Mohon tunggu...
Tammy Siarif
Tammy Siarif Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Pengamat Kesehatan

Saya adalah seorang dokter, dan Manager di Rumah Sakit Swasta di Bandung, juga sebagai dosen di Perguruan Tinggi Kota Bandung. dan sekaligus sebagai pemerhati kesehatan,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Problematika Rekayasa Genetika Ditinjau dari Sisi Aksiologi

31 Januari 2021   17:44 Diperbarui: 31 Januari 2021   18:12 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat, terbukti dari bermunculannya ilmu-ilmu baru dari berbagai cabang, Kemajuan ini diharapkan akan membawa dampak yang baik bagi kehidupan manusia, selain untuk memecahkan permasalahan yang ada saat ini.

Kemajuan ilmu pengetahuan juga menjadi ukuran kebudayaan kehidupan manusia. Namun di sisi lain kemajuan ilmu pengetahuan juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kehidupan manusia, seperti penemuan bom atom, yang telah turut menghancurkan kehidupan manusia dan lingkungannya. Kemajuan rekayasa genetika yang sudah dikembangkan terhadap hewan, tumbuhan, sangat mungkin dilakukan terhadap manusia pada masa mendatang.

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi postif dan sisi negatifnya.

Rekayasa genetika semakin menjadi sorotan yang cukup tajam, seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia tentang gen sebagai pembawa sifat dasar mansuia.

Sebenarnya seleksi genetika sudah muncul sejak jaman Hilter dengan semboyannya Jerman Uber Alles, yang penerapannya selanjutnya dikenal dengan istilah Eugenic Abortion, yaitu tindakan aborsi dilakukan terhadap janin yang diketahui tidak baik atau akan menimbulkan kecacatan sejak dalam masa kandungan. Saat ini pemantauan perkembangan janin sudah bisa dilakukan melalui Ultra Sono Grafi dan pemeriksaan cairan amnio.

Resiko kecacatan janin sejak dalam kandungan pada saat ini sangat tinggi mengingat:

  • Kehidupan lingkungan yang tercemar baik pencemaran udara, maupun pencemaran oleh bahan kimia sintetis yang digunakan pada proses pembangunan. 
  • Perilaku dan pola makanan manusia yang tercemari dengan logam-logam berat.
  • Perkembangan teknologi pemeriksaan janin untuk pendeteksian dini perkembangan janin dalam kandungan
  • Perkembangan teknologi rekayasa genetika dengan mengubah gen janin dari gen pembawa sifat buruk diubah dengan gen pembawa sifat yang baik atau keunggulan, melalui rekayasa teknologi

Rekayasa genetika

Rekayasa genetika adalah suatu proses untuk mengubah susunan genetik organisme dengan menghapus atau memasukkan DNA baru dengan mengambil gen secara langsung dari satu organisme dan memasukkannya ke organisme lain,  dengan tujuan untuk mencegah agar gen yang tidak diinginkan tidak tumbuh.

Rekayasa genetika berpotensi memperbaiki kelainan genetik manusia yaitu dengan mengganti gen yang tidak dikehendaki dengan gen yang dikehendaki.

Rekayasa genetika sudah biasa dilakukan pada tanaman transgenik untuk menghasilkan buah / sayuran yang lebih baik seperti gizinya atau agar lebih cepat dipanen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun