"Wis...Wis..aja digayami, wis sore gagiyan dikongkong adus, Cepetan wis pan maghrib" (**) suara bapak tiba-tiba muncul dari belakang memupus rasa takutku dimarahi Ibu.
Seketika, Ibu melunak dan menyuruhku mandi sambil mengambilkan baju ganti..
sambil mandi..pikiran dan mulutku tak henti dengan girang menyebut monopoli...monopoli...monopoli
meski siang itu aku kurang begitu mengerti tentang permainan monopoli yang sudah aku nikmati bersama Shinta
 ______
dluwang : bungkus
(*) mainan monopoli dirumahnya shinta
(**) sudah--sudah jangan dimarahi, sudah sore cepat sana disuruh mandi, sudah hampir maghrib
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI