Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Dalam Petak Monopoli Internasional (1)

22 Januari 2016   14:55 Diperbarui: 22 Januari 2016   16:46 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melongo, mendengarkan penjelasan Shinta cara bermain monopoli. Dia menerangkan dengan bahasa Indonesia sesekali bercampur dengan bahasa Tegal.

Usianya lebih muda. Berbeda pula lingkungan tempat tinggalnya. Namun Monopoli itu nyatanya menjadi perantara pertemanan kami. Kami pun larut dalam permainan selama berjam-jam. Hingga terdengar suara perempuan dari dalam rumah besar itu

"Adekk...kamu lagi ngapain di depan?" Perempuan cantik itu keluar dari pintu depan 

melihatku bersama anaknya ia lalu tersenyum lega

"Ada temannya kok ga dibuatkan minuman?!" Siapa namanya?!" suara itu terdengar ramah

"Uut Bu.." jawabku, yang memang itulah nama panggilan kecil

belum sempat Shinta yang asyik bermain monopoli itu berbincang dengan ibunya, perempuan itu kembali masuk.

Tak lama, membawakan 2 gelas sirup dan biskuit dalam kaleng.

"Ini diminum dulu sama dimakan kue nya"

"kalo sudah, mainannya besok dilanjut lagi ya..sudah sore, mbak ut sama dek Shinta harus mandi dulu"

Halus perempuan itu meminta kami menyudahi permainan monopoli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun