Tapi kalau ingin menyebutkan salah satunya, saya hanya ingin agar orang membaca cerita, kemudian kita bisa belajar bersama-sama.Â
Entah itu tentang hal yang berhubungan dengan teknologi, tentang Jepang dengan kebudayaannya, maupun hal lain.
Atau mungkin saya ingin agar kita bisa bersama-sama merenung, jika cerita saya menyangkut refleksi kehidupan sehari-hari.
Kebetulan saja tempat saya cerita itu bernama Kompasiana.
Sebagai penutup cerita, saya ingin mengandaikan bahwa Kompasiana itu seperti ladang.Â
Orang bisa menaburkan berbagai macam bibit di ladang ini.
Ada orang menabur bibit gandum, bibit jagung, maupun bibit lain. Saya tidak tahu apakah ada juga yang menabur bibit alang-alang.
Besarnya bibit yang ditabur juga bermacam-macam.Â
Ada orang menabur bibit kecil, namun banyak juga orang menabur bibit besar.
Admin Kompasiana punya hak untuk menyeleksi berbagai macam bibit itu. Membiarkannya tumbuh bersama bibit lain, atau menyingkirkannya.
Mereka juga bisa menyirami dan memberi pupuk. Mungkin terkadang pelit, terkadang bisa terasa berlebihan. Terkadang mereka juga merapikan ranting-ranting, saat bibit mulai mulai tumbuh.