Kalau dia ingin memperlihatkan bahwa bunga mawar itu bagus, maka dia akan memotret objek bunga mawar tersebut dengan pilihan sudut, jarak, arah datang cahaya dan sebagainya sesuai dengan apa yang ingin dia representasikan pada foto.
Dengan kata lain, dia memotret bunga mawar dengan tujuan agar foto bunga mawar sebagai outputnya bisa menjadi simbol apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
Begitu juga dengan kata-kata.
Orang menulis atau berbicara dengan kata-kata, untuk merepresentasikan apa yang ada di dalam pikiran maupun perasaaan.Â
Kata-kata menjadi simbol dari apa yang hendak disampaikan sang penutur. Hal ini bisa terlihat jelas jika kanji digunakan sebagai komponen kata seperti dalam bahasa Jepang, karena kanji adalah simbol itu sendiri.
Akan tetapi, walaupun ada kesamaan, ternyata cara bekerja dari keduanya berbeda.
Natori Yousuke, seorang fotografer sekaligus editor Jepang mengatakan bahwa perbedaan dari foto dan kata-kata adalah, foto mempunyai hubungan erat dengan objek, terikat pada tempat dan waktu tertentu.Â
Sedangkan kata-kata, tidak mempunyai hubungan dengan objek, tidak terikat pada tempat dan waktu.
Mari kita lihat lebih jauh bagaimana perbedaan tersebut. Sekarang sila Anda lihat foto di bawah ini.
Bahasa apa pun yang saya gunakan, tidak akan mengubah apa yang dipresentasikan. Yaitu daging ayam dipotong kecil, ditusuk dan dipanggang, kemudian diberi bumbu kacang atau kecap. Â