4) uji seliwanoff: didasarkan atas reaksi pembentukan 4 hidroksimetil pulporal yang membentuk senyawa berwarna dengan adanya resorsinol atau 1,3 dihidroksi benzena reaksi ini spesifik untuk ketose yang ditunjukkan dengan timbulnya warna merah.
5) uji iodium : digunakan untuk memisahkan amilum atau Pati yang terkandung di dalam larutan titik reaksi positifnya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi biru.
6) uji ninhidrin: sifatnya umum karena semua asam amino atau protein yang mengandung sedikitnya 1 gugus karboksilat dan gugus asam amino bebas akan bereaksi dengan dihidrat menghasilkan CO2 nnh3 dan aldehid beratom C Kurang 1 dari jumlah semula reaksi positifnya menunjukkan warna biru ungu khusus protein.
7) uji xantoprotein : uji ini membentuk warna yang disebabkan oleh nitrasi inti bensin oleh asam nitrat pekat. Reaksi Ini menghasilkan turunan nitrobenzena berwarna kuning tua.Â
8) uji biuret: senyawa biuret dihasilkan dengan cara memanaskan urea titik dalam larutan basa Buret memberikan warna violet dengan CuSO4 yang di mana disebut reaksi biuret.Â
9) denaturasi protein: keadaan telah terjadi perubahan struktur protein yang mencakup bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau kerusakan ikatan.Â
Secara praktikum,Â
1) uji molisch : menghasilkan warna lembayung pada glukosa, sukrosa, laktosa, pati, maltosa dan warna coklat pada fruktosa
2) uji benedict : menghasilkan warna kuning, hijau dan kuning kecoklatan
3) uji barfoed : menghasilkan warna biru pada semua percobaan
4) uji seliwanoff : menghasilkan warna merah muda