Mohon tunggu...
Syifa Yusra
Syifa Yusra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa hukum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal dan Impor di Jakarta

22 Juni 2024   14:55 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Setiap perusahaan busana membutuhkan strategi marketing yang matang. Hal ini dikarenakan persaingan yang cukup ketat dalam dunia busana khusunya di daerah Jakarta. Banyak perusahaan busana yang gagal bertahan dalam pasar dari segi faktor yang berbeda-beda, salah satunya dalam dunia marketing.

Menurut Hasan (2013), marketing adalah suatu proses mengidentifikasi, menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.

Oleh sebab itulah marketing merupakan hal penting yang harus ditakluki suatu perusahaan busana di Jakarta.

Tetapi untuk membuat strategi marketing yang berkualitas diperlukan kreativitas yang tinggi dan dapat diterima masyarakat dengan mudah. Jika itu berhasil dilakukan  dengan baik, maka suatu perusahaan busana diperkirakan akan bisa bertahan dalam pasar dunia busana yang cukup kompetitif ini.

Indonesia  mempunyai suatu potensi yang besar dalam dunia busana. Hal ini dapat dilihat dari merek lokal karya anak bangsa di Jakarta. Tetapi nyatanya, banyak perusahaan busana lokal Jakarta yang gagal bersaing di industri busana ini karena kalah bersaing dengan merek-merek import di Jakarta.  Apakah benar demikian?

Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan tersebut tentunya. Seperti banyaknya masyarakat Jakarta yang kurang percaya dengan merek lokal karya anak bangsa, tidak gaya katanya. Percaya atau tidak, pola pikir yang seperti itu ternyata dipengaruhi oleh strategi marketing perusahaan import yang beredar di masyarakat Jakarta. Seperti yang dikatakan Leila Fataar saat mengisi acara

1

seminar Business Of Fashion di London Inggris bahwa, “marketing dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap merek yang berada di lingkungan masyarakat dan dapat mengubah pandangan mereka untuk menilai suatu produk yang berada di pasar tersebut”.

Inilah yang menjadi alasan kenapa saya sebagai penulis ingin melakukan sebuah analisis ilimiah yang berjudul “Perbandingan Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal dan Impor di Jakarta”.

 

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat dipaparkan sesuai latar belakang diatas adalah:

Strategi marketing apa yang digunakan perusahaan busana lokal di Jakarta?

Strategi marketing apa yang digunakan perusahaan busana impor di Jakarta?

Faktor apa yang membedakan pemasaran perusahaan busana lokal dan impor di Jakarta?

 

1.3  Tujuan Penelitian

Berikut tujuan penelitian karya tulis saya yang berjudul “Perbandingan Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal dan Impor di Jakarta”:

1. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan busana muda yang kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya di Jakarta.

2. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami strategi marketing terbaik yang dapat menembus pasar busana di Jakarta.

3. Tujuan terakhir dari penelitian ini adalah, saya sebagai penulis ingin mengetahui bagaimana cara perusahaan busana lokal dan import menyusun strategi marketing di Jakarta serta strategi marketing manakah yang paling ampuh untuk menembus pasar perusahaan busana di Jakarta.

 

2

1.4  Kegunaan Penelitian

Untuk pembaca, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan pembelajaran dalam menyusun strategi marketing di dunia busana. Selain itu, dapat menjadi contoh untuk mengembangkan strategi marketing di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1 Marketing

Philip Kotler menyatakan bahwa  marketing adalah suatu kegiatan sosial dan sebuah pengaturan yang dikerjakan oleh individu atau sekelompok supaya mendapatkan apa yang diinginkan dengan membuat suatu produk lalu menukarnya dengan nominal tertentu kepada pihak lain yaitu konsumen.

Marketing memang sangat erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari sebab objeknya ialah Konsumen. Biasanaya kita sebagai konsumen sering dihadapkan pada beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu yang hendak kita beli, dimana kita akan membelinya dan menentukan waktu maupun kualitas saat melakukan pembelian. Oleh karena itu, konsumen dapat dijadikan informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer dalam melakukan kegiatan marketing.

Dengan adanya marketing para konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri, karena dengan melakukan pertukaran dengan para pelaku marketing, konsumen dapat memenuhi kebutuhan maupun kepuasannya dengan mendapatkan produk ataupun jasa.

(www. Google.com/philip-kotler)

 

4

     2.1.1 Konsep Marketing

Jika kita bicara mengenai konsep pemasaran, kita dapat merujuk pada buku yang ditulis oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong yang berjudul “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Buku ini memaparkan beberapa alternatif konsep pemasaran sebagai berikut:

 

A.   Dapat Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan

Sangat penting sekali untuk membedakan mana itu kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia merupakan suatu ketidakadaan beberapa kepuasan yang paling mendasar, seperti manusia sangat membutuhkan sandang, pangan dan papan ada juga kebutuhan lainnya misalnya seperti kemanan, hak milik dsb.

Kebutuhan tidak dapat diciptakan oleh masyarakat maupun pemasar, akan tetapi mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi atau keadan manusia itu sendiri. Selain itu manusia juga selalu menginginkan berbagai macam hal supaya merasa puas misalnya seperti nginginkan rekreasi, pendidikan dan berbagai macam jasa.

 

 

 

5

B.Produk

Produk merupakan penawaran yang dapat dibagi kedalam 3 kategori, yaitu barang, jasa, dan gagasan. Semua produk yang dihasilkan oleh produsen merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.

 

C.Nilai, Biaya dan Kepuasan

Dalam hal ini tergantung dari pemikiran setiap konsumen terhadap produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya seorang pelajar untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhannya saat berangkat ke sekolah dia memilih menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Jika pelajar tersebut memakai kendaraan umum seperti bus kekurangannya mungkin sedikit lambat tetapi lebih aman, sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi seperti motor akan lebih cepat tapi kurang aman. Pada masing-masing produk tadi jika diamati akan memiliki kepuasan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan tergantung dari pemikiran setiap konsumen.

 

 

 

6

D.   Konsep Produksi

Konsep produksi (production concept) menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Karena itu, anda harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Dengan adanya peningkatan efisiensi produksi, maka harga akhir dapat ditekan sehingga konsumen akan mendapatkan penawaran yang terjangkau.

Begitu juga dengan distribusi, setiap optimasi pada sisi produk dapat menghasilkan dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk anda.

Dan selain itu distribusi yang baik dapat memangkas biaya, yang akhirnya berujung pada harga yang terjangkau.

Konsep ini merupakan salah satu konsep tertua yang dipakai oleh para penjual. Namun konsep produksi ini tidak dapat dikatakan ketinggalan jaman, konsep ini masih dapat bermanfaat dalam beberapa situasi.

Sebagai contoh, pembuat smartphone dari Cina mendominasi pasar smartphone global. Mereka akan sangat kompetitif dan sensitif terhadap harga, baik itu upah buruh yang rendah, efisiensi produksi yang tinggi, dan distribusi massal.

 

 

7

Perusahaan tersebut sangat fokus dalam mengupayakan semua potensi yang dimiliki dengan menerapkan berbagai sistem yang terus menerus meningkatkan optimisasi perusahaan diberbagai sisi.

Meskipun demikian, walaupun berguna dalam beberapa situasi, konsep produksi ini memiliki efek samping. Efek sampingnya adalah bisa menyebabkan “rabun jauh” pemasaran.

Yaitu, suatu konsep dimana perusahaan terlalu memfokuskan pada operasi mereka sendiri.

Ketika suatu bisnis terlalu fokus pada diri mereka sendiri, maka mereka akan kehilangan pandangan terhadap tujuan mereka yang sebenarnya. Yaitu memuaskan kebutuhan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Pada bisnis pakaian, melakukan efisiensi produksi mampu menekan harga. Dengan melakukan optimasi distribusi akan membuat produk pakaian menjadi mudah ditemukan konsumen.

Namun ada potensi munculkan masalah, karena tidak semua konsumen memerlukan harga yang terjangkau, dan persaingan pada harga produk akan memangkas keuntungan dari bisnis itu sendiri.

 

 

8

2.1.2 Fungsi Marketing

Secara umum marketing mempunyai banyak fungsi dalam berbagai macam industri. Marketing mempunyai 3 (tiga) fungsi pokok dan 3 (tiga) fungsi lainnya. Berikut fungsi marketing menurut Eril Obeit Choiri (2018):

 

A. Fungsi Pertukaran

Dengan marketing, konsumen dapat membeli produk yang berasal dari produsen baik itu dengan menukar uang dengan produk maupun melakukan pertukaran produk dengan produk untuk digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.

 

B. Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik pada produk dilakukan dengan cara mengangkut dan menyimpan produk. Produk yang berasal dari produsen akan memenuhi kebutuhan para konsumen dan disalurkan melalui darat, air atau udara. Lalu penyimpanan produk dilakukan dengan cara mengendapkan dan menjaga pasokan produk supaya tidak terjadi kekurangan pada saat diperlukan.

 

9

C. Fungsi Perantara

Untuk dapat menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen dilakukan lewat perantara pemasaran atau marketing yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lainnya seperti pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk, dsb.

 

D. Marketing Sales

Tugas utama seorang marketing adalah menghasilkan sales atau penjualan dari produk yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang dijual.

 

E. Marketing Promosi

Marketing memiliki tugas untuk mengenalkan sebuah produk kepada masyarakat luas agar produk yang dimiliki perusahaan bisa dikenal.

 

 

 

 

10

F. Marketing Riset dan Pengembangan

Marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari sebuah produk yang dibutuhkan oleh konsumen atau melakukan

pengembangan produk yang sudah ada mengenai kelebihan dan kekurangannya, kemudian melaporkannya kepada perusahaan agar segera dilakukan tindak lanjut.

 

G. Marketing Communication

Marketing memiliki tugas untuk membuat hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen; perusahaan dengan masyarakat sekitar; dan perusahaan kepada pihak yang terkait dalam bisnis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

2.2 Strategi Marketing

        Adam Barone menjelaskan pengertian strategi pemasaran sesuai artikel yang ia tulis di investopedia.com. Bahwa, strategi pemasaran mengacu kepada keseluruhan rencana bisnis tersebut untuk menjangkau calon konsumen dan mengubahnya menjadi pelanggan dari produk atau layanan yang disediakan bisnis. Strategi pemasaran berisi proposisi nilai perusahaan, pesan merek yang ingin disampaikan, data demografi target konsumen, dan elemen tingkat tinggi lainnya. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut faktor dan tata cara menyusun strategi marketing menurut artikel  www.ilmu-ekonomi-id.com:

 

2.2.1 Faktor yang Mempengaruhi Strategi Marketing

Penentuan pelaksanaan strategi pemasaran sebaiknya didasarkan atas analisa faktor lingkungan dan juga internal perusahaan melalui analisis kelemahan dan keunggulan perusahaan serta ancaman yang dihadapinya, tentang lingkungan yang dianalisis ialah mengenai konsumen, keadaan pasar, keadaan perekonomian, saingan teknologi, peraturan pemerintah dan budaya bangsa. Sementara faktor internal yang akan dianalisis ialah masalah keuangan pemasaran pembelanjaan, organisasi produksi serta sumber daya manusia.

 

 

 

12

Setiap perusahaan biasanya memiliki tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangannya serta ingin mendapatkan suatu keuntungan yang besar, oleh karena itu tujuan dari strategi pemasaran sendiri adalah:

a)     Meningkatkan keuntungan

b)     Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

c)     Meningkatkan kepuaasan konsumen

d)     Meningkatkan kondisi pemasaran yang jauh lebih baik

e)     Meningkatkan omzet penjualan

f)      Melaksanakan dan meningkatkan marketing mix dan segmentasi   pasar.

Salah satu diantara berbagai tujuan perusahaan ialah untuk mendapatkan laba yang optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya pada kegiatan pemasaran. Untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut secara baik dan juga sesuai dengan sasaran yang diharapkan, maka perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai dengan lingkungan pemasaran perusahaannya.

 

13

Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas para pelaku serta kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan rnanajemen pemasaran untuk mengembangkan serta mempertahankan transaksi yang sukses dengan para konsumen sasarannya. Keberhasilan sebuah strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung kepada analisa dan pengamatan yang cermat yang dilakukan oleh perusahaan terhadap faktor-faktor yang mungkin bisa mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Strategi pemasaran ialah logika pemasaran, dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.

Strategi pemasaran perusahaan terdiri atas pengambilan keputusan mengenai biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, serta alokasi pemasaran dalam kaitannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan didalam kondisi persaingan.

Strategi pemasaran perusahaan yang menyeluruh tercermin dalam rencana strategi pemasaran perusahaan (Corporate Marketing Plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan ialah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang sifatnya menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi serta program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam jangka panjang dimasa depan.

14

 Adapun ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan antara lain sebagai berikut:

a)      Titik-tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan.

b)      Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang mempengaruhi perkembangan perusahaan.

c)      Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh.

d)      Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan yang dihadapi.

e)      Waktu yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan antara lain yaitu:

 

 

 

15

A.  Lingkungan Mikro Perusahaan

Lingkungan mikro perusahaan terdiri atas para pelaku dalam lingkungan yang langsung berhubungan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, antara lain yaitu:

1)      Perusahaan

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain didalam perusahaan dalam kegiatan merumuskan rencana pemasarannya, seperti misalnya manajemen puncak, keuangan perusahaan, produksi, pembelian, penelitian dan pengembangan, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staf dibidang lainnya.

 

 

 

16

2)      Pemasok (Supplier)

Para pemasok ialah perusahaan-perusahaan dan juga individu yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan serta para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Terkadang perusahaan juga harus mendapatkan tenaga kerja, bahan bakar, peralatan dan faktor-faktor lainnya dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok bisa memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan.

Manajer pemasaran sangatlah perlu untuk mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan paling penting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, serta berbagai kejadian lainnya yang berkaitan dengan pemasok bisa mengganggu strategi pemasaran yang sedang dilakukan dan dijalankan oleh perusahaan.

 

 

17

3)      Para Perantara Pemasaran

Para perantara pemasaran ialah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan didalam promosi, penjualan serta distribusi barang atau jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini antara lain meliputi:

a)      Perantara

yaitu perusahaan atau individu yang membantu perusahaan dalam menemukan konsumen. Mereka terbagi atas dua macam, yakni agen perantara seperti agen, pialang serta perwakilan produsen yang bertugas mencari dan menemukan para pelanggan dan mengadakan perjanjian dengan pihak lain, akan tetapi tidak mempunyai barang atau jasa itu sendiri.

b)      Perusahaan Distribusi Fisik

yaitu perusahaan yang membantu perusahaan dalam penyimpanan serta pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat tujuan.

18

c)      Para Agen Jasa Pemasaran

yaitu seperti perusahaan ataupun lembaga penelitian pemasaran, perusahaan media, agen periklanan, dan perusahaan konsultan pemasaran, semuanya itu membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan serta mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.

d)      Perantara Keuangan

yaitu seperti misalnya bank, perusahaan kredit, serta perusahaan lainnya yang membantu dalam segi keuangan.

4)      Para Pelanggan

Para pelanggan adalah pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang ataupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah itu individu, Iembaga-lembaga, dan lain sebagainya.

 

 

19

5)      Para Pesaing

Dalam usahanya untuk melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah berjalan sendiri. Usaha perusahaan untuk membangun suatu sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lainnya. Sistem pemasaran dan juga strategi yang diterapkan oleh perusahaan dikelilingi serta dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini sangat perlu untuk diidentifikasi serta dimonitor segala gerakan dan tindakannya di dalam pasar.

6)      Masyarakat Umum

Sebuah perusahaan harus juga memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar ataupun kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, apakah mereka akan menerima atau menolak metode-metode yang ditawarkan dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti akan mempengaruhi minat kelompok lain. Kelompok-kelompok inilah yang nantinya menjadi masyarakai umum.

20

Masyarakat umum bisa memperlancar ataupun sebaliknya bisa sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.

B. Lingkungan Makro

Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan yang sifatnya kemasyarakatan yang lebih besar serta mempengaruhi seluruh pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1)      Lingkungan Demografis/Kependudukan

Lingkungan demografis atau kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan tentang penduduk, seperti misalnya distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa, struktur keagamaan, dan kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Ternyata hal tersebut bisa mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya hal ini karena publiklah yang membentuk suatu pasar.

 

21

2)      Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, perubahan pada pola belanja konsumen, tekanan inflasi yang berkelanjutan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perkonomian.

3)      Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang diperlukan oleh perusahaan, peningkatan angka pencemaran, peningkatan biaya energi, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan serta penggunaan sumber daya alam.

4)      Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan dalam bidang teknologi, biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas,

 

22

perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk dibadingkan dengan penemuan yang besar, serta semakin banyaknya peraturan yang berkaitan dengan perubahan teknologi.

5)      Lingkungan Sosial/Budaya

Lingkungan sosial budaya ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat tentang aturan kehidupan, norma serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan sebagainya yang merumuskan hubungan antara sesama dengan masyarakat lainnya dan lingkungan sekitarnya.

 

 

 

 

 

 

 

23

2.2.2 Cara Menyusun Strategi Marketing dalam Dunia Busana di Jakarta

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), marketing mix adalah sekumpulan variabel pemasaran yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan mereka. Dengan kata lain, marketing mix merupakan strategi pemasaran yang menggabungkan elemen-elemen di dalam mix marketing itu sendiri dan dijalankan secara terpadu.

Marketing mix memiliki beberapa elemen, yang dikenal dengan sebutan 4P. Bagi Anda yang bergerak di bidang pemasaran pasti tidak asing bukan? Ya, 4P adalah Product, Price, Promotion, Place. Namun, seiring dengan perkembangan zaman strategi mix marketing 4P ini sudah bertambah menjadi 7P. Berikut penjelasan unsur 7P:

A. Product (Produk)

Elemen pertama dari mix marketing adalah produk. Anda harus menentukan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan kepada konsumen di pasar. Produk memiliki dua unsur yang perlu diperhatikan yaitu kualitas dan visual. Anda harus memastikan kualitas dari produk Anda dengan baik, selain itu konsumen juga harus merasa membutuhkan untuk membeli produk atau jasa Anda tidak hanya sekedar tertarik.

 

24

Cara mudah yang dapat Anda lakukan yaitu dengan melakukan riset kecil ke target pasar. Riset yang dilakukan dapat mencakup informasi respon pasar, keinginan konsumen, dan lain sebagainya. Melalui informasi yang kita dapat dari riset, kita dapat membandingkan produk/jasa Anda dengan kompetitor, mengetahui kelebihan dan kekurangan produk Anda.

Setelah itu, Anda dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu produk dan jasa Anda, mencocokan produk dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, dan memberikan gambaran prospek produk dimasa yang akan datang.

B. Price (Harga)

Terkait dengan harga, Anda perlu mempertimbangkan jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan kombinasi antara barang dan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Dalam menentukan harga dari produk, Anda harus menghitungnya berdasarkan dengan biaya produksi, modal, dan tambahkan keuntungan beberapa persen.

 

 

25

Harga jual harus sesuai dengan harga pasar, tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu rendah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebangkrutan tentunya. Jika Anda ingin menjual dengan harga yang lebih tinggi, berikan perbedaan yang mencolok dibandingkan kompetitor Anda, seperti kualitas, varian. Sehingga konsumen merasa “worth it” dengan harga dari produk.

C. Promotion (Promosi)

Bagaimana agar produk atau jasa dikenal di pasaran dan mempunyai banyak konsumen? Ya, Anda harus melakukan promosi. Pada dasarnya, promosi merupakan aktivitas penyebaran informasi yang bersifat membujuk, memengaruhi dan mengingatkankan pasar bahwa produk Anda sudah siap dijual dan dibeli oleh mereka.

Salah satu yang dapat Anda lakukan adalah dengan memasang iklan. Iklan dapat dilakukan melalui media-media seperti surat kabar, elektronik, brasier, spanduk, sosial media. Pada zaman digital seperti sekarang, melakukan promosi menjadi sangatlah mudah karena banyak media sosial yang akan sangat membantu Anda.

 

26

D. Place (Tempat)

Tempat atau lokasi merupakan salah satu penentu omzet penjualan. Tentu saja Anda ingin produk atau jasa Anda laku keras bukan? Oleh karena itu, tempat atau lokasi penjualan juga sangat penting untuk dipertimbangkan. Bagaimana cara menentukan lokasi yang tepat? Hal yang dapat Anda lakukan adalah mencari dan menentukan lokasi penjualan yang sesuai dengan target pasar Anda, apakah itu untuk kalangan bottom, middle, atau up.

E. Participant (partisipan)

Partisipan merupakan salah satu elemen tambahan dari strategi marketing mix. Partisipan yang dimaksud adalah setiap orang yang masuk dan berpartisipasi dalam memasarkan produk atau jasa. Sebagai contoh, dalam bisnis  kuliner partisipan nya dapat berupa rumah makan, restoran, cafe. Secara umum, pelayan, petugas,reseller juga termasuk menjadi partisipan. Oleh karena itu, jangan menganggap remeh mereka, karena mereka mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan strategi marketing.

 

 

27

F. Process (Proses)

Proses yang dimaksud dalam unsur marketing di sini yaitu proses manajemen. Strategi manajemen sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena keputusan yang diambil menentukan keberhasilan dari marketing. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan proses pelayanan terhadap konsumen. Pelayanan yang baik kepada konsumen memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil pemasaran.

G. Physical Evidence (bukti/lingkungan fisik)

Physical evidence ini berupa bukti atau lingkungan fisik. Lingkungan fisik yang dimaksud yaitu berkaitan dengan kondisi atau suasana. Sebagai contoh agar tidak bingung, physical evidence ini seperti fasilitas, visi misi perusahaan, simbol perusahaan, brand, kekayaan perusahaan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan memasarkan produk.

(www.jurnal.id)

 

 

 

28

2.3 Sistematis Strategi Marketing

Pengertian Rencana Pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran.

Berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum merencanakan strategi marketing suatu perusahaan:

A. Lakukan Riset Pasar Dulu, Pengembangan Produk Kemudian

Bagi yang masih baru akan memulai atau sedang melakukan pengembangan produk atau jasa, sebaiknya kita perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Dengan berusaha mengenali kebutuhan dan keinginan target pasar sebelum melakukan pengembangan produk atau jasa brand, sebenarnya kita sudah menerapkan marketing 2.0 , atau pemasaran yang berpusat pada pelanggan. Dan kalau brand sudah terlanjur diluncurkan ke pasar tanpa melakukan riset terlebih dahulu, maka kita perlu untuk melakukan riset pasar yang nanti hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membentuk strategi marketing pada tahun berikutnya.

 

29

Setidaknya, hasil dari riset pasar yang kita lakukan membuat kita dapat mengenali beberapa hal berikut:

1. Kualitas Produk yang Kurang Baik

Untuk situasi seperti ini, kita bisa mempunyai dua pilihan. Pertama, memperbaiki kualitas produk atau jasa dan disesuaikan dengan target pasar. Atau yang kedua, produk atau jasa dihentikan dan melakukan pengembangan produk atau jasa baru.

2. Produk atau Jasa

Produk atau jasa yang kita kembangkan memiliki kualitas antara baik dan sangat baik. Kalau hal ini terjadi pada brand kita, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah memperbaiki strategi marketing sebelumnya. Kita dapat melakukan perbaikan dari segi target pasar yang dituju, strategi penentuan harga jual, penentuan lokasi geografis (apabila brand yang kita kelola memiliki keterkaitan dengan lokasi geografis, seperti restoran), meningkatkan intensitas kampanye iklan agar brand awareness semakin meningkat, memperbaiki kualitas dan kemampuan sales force, memperbaiki jalur distribusi, dan lain sebagainya.

30

3. Kualitas Produk atau Jasa

Produk atau jasa memiliki kualitas yang tepat untuk target pasar yang dibidik, dan strategi pemasaran yang sudah baik. Apabila hasil riset pasar dapat membuktikan hal ini, maka kita perlu untuk membangun brand awareness menjadi lebih baik lagi, agar semakin banyak calon pelanggan yang mengenalnya dan tertarik untuk menggunakan produk atau jasa tersebut.

Untuk membantu proses analisis brand agar menjadi lebih terstruktur, kita dapat menggunakan rumus sederhana berikut:

a) Produk atau jasa yang buruk + pemasaran yang buruk = Kegagalan

b)Produk atau jasa yang buruk + pemasaran yang baik = Hasil yang buruk

c) Produk atau jasa yang baik + pemasaran yang buruk = Hasil yang rata-rata

d)Produk atau jasa yang baik + pemasaran yang baik = Hasil yang luar biasa

 

 

 

31

B. Lakukan Studi Analisis Perbandingan dengan Para Kompetitor

Apabila produk atau jasa yang kita tawarkan bukanlah sesuatu yang baru, seperti produk teknologi, berarti kita memiliki beberapa pesaing yang memiliki sasaran audiens yang sama.

Melakukan studi analisis perbandingan ini akan sangat membantu untuk mengenali kekuatan dan kelemahan brand kita jika dibanding brand lain.

Lalu, hasil studi ini bisa dipergunakan sebagai bahan masukan dalam memperbaiki kualitas produk atau jasa brand serta strategi pemasarannya.

        (https://academy.getcraft.com)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

32

BAB III

METODOLOGI

 

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2020. Tempat penelitian berada di SMA Labschool Kebayoran, Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan No. 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan di Jalan Kamboja No. A-144, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

 

3.2 Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka serta mengutip pendapat para ahli. Metode kajian pustaka digunakan dalam penelitian ini karena data yang diperoleh penulis digunakan dalam upaya memenuhi data penelitian merujuk pada buku referensi, majalah, koran, dan internet. Metode mengutip pendapat ahli digunakan untuk mengklarifikasi teori-teori dari kajian pustaka.

 

3.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah teori-teori yang membicarakan tentang strategi marketing perusahaan busana lokal dan impor di Jakarta.

 

33

3.4 Teknik Analisis Data

Data-data yang didapatkan dalam penelitian ini diolah secara kualitatif karena data yang diperoleh akan diuraikan dalam paparan kalimat atau dengan cara pendeskripsian data.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

 

4.1 Deskripsi Penelitian

Sesuai dengan judul kartul yang berjudul “Perbandingan Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal dan Impor di Jakarta”. Pada sub-bab ini saya akan menjabarkan perbandingan startegi marketing busana lokal dan import.

Sebelum memulai penjabaran strategi marketing yang mereka gunakan, saya akan memaparkan hal-hal penting apa saja yang dibutuhkan untuk membuat suatu strategi marketing yang kokoh.

 

A.   Sosial Media

Di zaman yang modern ini siapa yang tidak tahu sosial media?. Sosial media adalah sebuah media yang sangat mudah untuk diakses oleh banyak kalangan. Di tahun 2020 mulai dari anak berusia 12 tahun sampai orang tua berumur 50 tahun mempunyai sosial media.

Social Media Marketing atau SMM adalah bentuk pemasaran internet yang melibatkan pembuatan dan berbagi konten di jaringan media sosial untuk mencapai tujuan pemasaran dan branding Anda.

Pemasaran media sosial mencakup aktivitas seperti memposting teks dan pembaruan gambar, video, dan konten lainnya yang mendorong keterlibatan audiens, serta iklan media sosial berbayar.

35

B.Search Engine Marketing

Search Engine Marketing atau SEM adalah bentuk pemasaran Internet yang melibatkan promosi situs web dengan meningkatkan visibilitasnya di halaman hasil mesin pencari (SERP) terutama melalui iklan berbayar.

Khusus untuk Google Ads, menurut laporan dari Google, bahwa setiap $1 yang diinvestasikan pada iklan Google, mampu menghasilkan $2. Itu artinya 200%.

C.Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization atau SEO adalah proses alami untuk membuat suatu halaman web mendapat peringkat terbaik dalam halaman hasil pencarian pada kata kunci tertentu. Contohnya, jika bisnis anda menjual baju kantor, ketika orang mengetik di Google “jual baju kantor”, maka yang muncul adalah bisnis anda. Yang perlu anda ketahui bahwa, 98% pencari akan memilih bisnis yang berada pada halaman pertama mesin pencari.

D.   Partnership

Dalam marketing partnership anda bisa melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Ada banyak pola yang bisa dijalankan seperti, reseller, dropship, francise dan lain-lain. Salah satu keunggulan dari metode ini adalah kemampuannya dalam menghemat sumber daya serta efektifitasnya untuk mencapai market yang sulit dijangkau langsung oleh bisnis anda.

 

36

E.Influencer

Jangan sesekali meremehkan kemampuan selebgram dan juga influencer yang akan memberikan pengaruh positif atas penjualan yang Anda lakukan. Dengan jumlah followers yang sangat besar, tentu saja akan memberikan keuntungan dalam melakukan promosi atas penjualan dan pemasaran produk yang lebih tinggi.

(www.projasaweb.com)

 

        Kelima hal ini harus benar-benar dikuasai. Hal ini dapat dipelajari lebih lanjut langsung dengan ahlinya, salah satunya Christina Lie CEO dan Founder 101 Red. Christina Lie juga mempunyai channel youtube yang dapat mengedukasi dan menginspirasi kita seputar dunia bisnis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

37

4.2  Strategi Marketing Busana Impor dan Lokal di Jakarta

Masyarakat Indonesia dikenal dengan sifat konsumennya yang tinggi. Hal ini diketahui berdasarkan data statisitik lokadata.

 

 

 

 

 

 

 

 

(www.lokadata.com)

Dari data kita dapat menyimpulkan bahwa tiap tahunnya angka perkembangan data penduduk Indonesia meningkat drastis dari tahun 1978 dan 1998. Jika dilihat lebih jelas lagi, ternyata masyarakat Indonesia di zaman yang modern ini lebih dominan berbelanja barang berupa rumah, barang atau jasa, dan pakaian dibandingkan dengan produk makanan.

Tetapi dikartul ini saya hanya akan membahas pasar busana atau pakaian saja. Oleh karena itu, mari kita fokuskan penglihatan kita pada grafik pakaian yang bewarna hijau muda. Dapat diketahui melalui grafik bahwa betapa ketatnya persaingan di dunia busana atau pakaian ini. Karena penduduk desa dan kota hanya menghabiskan beberapa persen uangnya untuk dipakai berbelanja pakaian.

Lalu jenis pakaian apa yang paling dicari oleh masyarakat Jakarta?. Pakaian apa yang masyarakat Jakarta akan beli?.

 

 

38

4.2.1 Research Barang

Untuk mengetahui produk busana apa yang paling diminati, contoh seperti baju. Baju model apa yang paling digemari oleh para warga Jakarta?, celana model apa yang paling digemari warga Jakarta?, atau sepatu model apa yang paling digemari oleh warga Jakarta?.

Jawabannya adalah research. Bagaimana caranya?. Kalian hanya membutuhkan sebuah device seperti telepon genggam atau laptop yang terhubung ke internet dan menganalisa cara berpakaian warga Jakarta (metode ini dinamakan trend forecasting) serta membuat beberapa kemungkinan model pakaian apa yang nantinya akan dicari masyarakat. Analisa ini bisa dilakukan melalui dunia maya seperti sosial media atau langsung turun ke jalan dan menganalisanya secara langsung.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya agar trend forecasting kita tepat sasaran?. Pertama-tama sebelum melakukan trend forecasting, sebuah perusahaan harus tahu target konsumennya. Mulai dari umur, gender, dan kelas orang tersebut. Contoh seperti brand public culture yang menargetkan konsumennya berumur 16-27 tahun dengan status ekonomi menengah dan gender pria. Setelah mengetahui itu barulah kita dapat melakukan trend forecasting. Berikut langkah awal untuk memulai trend forecasting:

 

A.   Hunt

Seorang trend forecasting mempunyai tugas utama yaitu mendokumentasikan tren dan perilaku konsumen terhadap barang dengan menggunakan campuran intuisi dan penelitian. Mulai dari desain, warna, arsitektur, seni, dan teknologi.

- Ide utama muncul.

-Tinjau ide anda dan perbarui dengan temuan baru.

-Diskusikan ide anda dengan pakar dan mintai mereka pendapat.

 

 

39

-Perhatikan jenis pola apa yang sering dijumpai dan tuliskan gagasan

 awal Anda terhadap pola tersebut.

-Mulailah penelitian putaran ke-2 dimana Anda lebih banyak memerlukan informasi dan berpikir kritis seperti Anda merasa kehilangan fakta.

-Tekan titik pemberhentian Anda untuk pra-edit setelah Anda merasa telah meneliti topik atau lingkaran penuh pasar Anda.

-Saat Anda telah mencapai tempat dimana Anda telah yakin meneliti topik Anda 360 derajat dan dapat mendukung ramalan tren Anda melalui kecerdasan serta intuisi.

-Anda sekarang siapa untuk merampingkan penelitian Anda ke pesan-pesan penting.

-Apa yang tidak Anda gunakan dapat digunakan untuk laporan musim yang akan datang.

 

B.Identify

Penelitian ini diedit menjadi tema utama. Tren estetika dan produk muncul dan dianalisis dan didiskusikan dengan cermat. Ini membentuk apa yang disebut Tren Makro atau Tren Mikro tergantung pada seberapa jauh sebelumnya prediksi ditetapkan. Ini adalah penggerak yang akan memengaruhi bisnis desain mulai dari satu hingga dua tahun ke depan, terkadang lebih tergantung pada industrinya.

-Konten, visual, dan fakta telah dikelompokkan ke dalam konsep-konsep kunci.

-Ini bisa juga kelompok warna, produk, konsep, kain.

-Grup-grup ini diatur secara koheren dan menghormati sudut pandang dan pesan Anda secara konsisten.

-Dan jika hasil temuan Anda sangat beragam, maka jelaskan dan buat alasannya.

 

40

-Jaga agar gambar dan folder Anda tetap teratur saat kompilasi riset tren berarti sejumlah besar manajemen konten.

-Pastikan Anda telah menyimpan kredit dari konten Anda dan cek fakta.

-Menyimpan folder ekstra untuk gambar yang Anda tidak yakin.

 

  C. Gather

Anda telah menilai arah produk Anda dan mencocokkannya dengan kebutuhan klien / audiens Anda dan memberikan arah tren yang dapat ditindaklanjuti.

Setelah tren utama telah diidentifikasi, sekarang saatnya untuk menunjukkan bagaimana menerapkannya pada desain dan koleksi produk khusus untuk pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak-anak, olahraga, aksesori, dan lainnya, dengan arah terperinci tentang warna, barang-barang utama, detail desain, tekstil dan grafik. Berikut daftar pertanyaan yang harus Anda jawab:

-Produk / titik sentuh utama mana yang telah Anda tangani?

-Masalah apa yang Anda selesaikan untuk klien / audiens Anda?

-Apa preferensi musiman atau relevansi waktu?

-Peluang untuk diferensiasi atau paritas?

-Apa kategori produk utama?

-Apa peluang untuk pembaruan bagi penjual terbaik atau item inti?

-Apa peluang untuk inovasi?

(https://www.bl.uk/business-and-ip-centre/3-steps-fashionforecasting)

 

 

 

 

 

 

41

Setelah melakukan trend forecasting perusahaan busana jadi tahu model pakaian apa yang paling dicari.  Perusahaan busana impor dan lokal di Jakarta sama-sama melakukan research yang mendalam terhadap model pakaian apa yang akan dicari masyarakat Jakarta. Gunanya agar sebuah perusahaan tidak meleset atau salah menjual suatu jenis produk busana di Jakarta.

Lalu strategi apa yang membedakan perusahaan busana impor dan lokal di Jakarta?. Mengapa perusahaan impor di Jakarta lebih unggul bersaing di pasar busana Jakarta?

 

4.3 Strategi Marketing Perusahaan Busana Impor di Jakarta

 

Setiap perusahaan busana impor di Jakarta pasti mempunyai berbagai macam cara agar unggul di pasar busana Jakarta. Masing-masing dari mereka pasti mempunyai caranya tersendiri, tetapi dimakalah ini saya akan memberi tahu Anda langkah apa yang paling dominan dan efektif untuk menguasai pasar. Berikut merupakan strategi marketing yang perusahaan busana impor Jakarta gunakan:

 

A.   Uniqlo

Uniqlo merupakan perusahaan busana impor di Jakarta yang dimiliki oleh Jepang. Strategi marketing yang mereka gunakan sangat lah unik. Mulai cara mereka menargetkan konsumen, Visi perusahaan, harga jual barang, model barang, teknologi dan design.

-Mempunyai 2 Jenis Toko

Uniqlo mempunyai 2 jenis toko yaitu toko secara fisik dan toko online. Walaupun ke-2 jenis toko ini berbeda, pesan dan presentasi brand yang disampaikan tidak berbeda dan terlihat amat jelas. Masing-masing toko ini juga mempunyai fitur yang berbeda khusus memanjai para konsumen. Karena perbedaan tersebut, konsumen akan mempunyai pengalaman menarik.

 

42

1.         Contoh saat konsumen berbelanja di toko fisik, konsumen akan dimanjakan dengan pelayanan secara langsung dan mata mereka akan dimajakan dengan keindahan dari pakaian-pakaian yang ditampilkan di toko fisik. Pelanggan juga akan dibuat pusing dengan harga-harga yang dicantumkan karena, di toko Uniqlo menempatkan produk mereka secara berdekatan. Seperti jika ada jaket berwarna merah dengan kualitas rendah seharga Rp 10.000,00 jaket ini akan di tempatkan berdekatan dengan jaket warna lain dengan model yang berbeda dan harga Rp 13.000,00 mempunyai kualitas yang lumayan bagus dan model yang keren. Lalu disebelah 2 jaket ini ada juga jaket pink yang berharga Rp 11.500,00 dengan kualitas yang sama dengan yang murah tetapi mempunyai model yang tidak kalah keren dari yang mahal. Manakah yang akan konsumen pilih?

Tentunya hal ini merupakan pilihan konsumen. Tetapi konsumen pasti akan lebih dominan memilih jaket seharga Rp 11.500,00 karena mempunya model yang keren dan harga murah.

Mengapa demikian?. Menurut Diane Von Fustenberg (2019), perusahaan busana sering kali menempatkan produk sejenis dengan model dan harga yang berbeda di dalam satu lemari. Hal ini dikarenakan agar konsumen lebih memilih produk yang lebih banyak menghasilkan profit dibandingkan produk yang menghasilkan sedikit keuntungan.

 (sumber: masterclass)

 

 

 

43

Lanjut membahas jaket sebelumnya. Setelah di cek di dapat bahwa  jaket merah mempunyai modal Rp 8.500,00, jaket pink Rp 8.500,00, jaket termahal Rp 11.500,00. Tentunya Uniqlo mengharapkan konsumen untuk membeli jaket pink, karena mereka akan meraih profit Rp 3.000,00/jaket.

 

2.   Toko online. Menurut Christina Lee (2018), Toko online merupakan suatu toko yang sangat mudah untuk diakses siapapun, kapanpun, dan dimanapun konsumen berada. Toko ini dibuat untuk mempermudah konsumen berbelanja. Konsumen juga akan mendapatkan pelayanan melalui kolom tanya jawab di website tersebut. Walaupun tidak bertatap muka, pelayanan online ini merupakan pelayanan 24 jam.

Di toko online ini konsumen akan melihat berbagai macam kampanye produk mulai dari tayangan video produk terbaru yang dimodeli  oleh artis ternama dunia dan menu diskon serta kupon potongan harga. Hal ini berguna agar konsumen berbelanja berbagai macam produk secara bersamaan.

 

-   Target  yang Jelas

Uniqlo mempunyai sebuah target yang jelas yaitu menargetkan semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.  Dengan prilaku konsumen yang tidak begitu mengerti fashion dan tidak suka menghabiskan banyak waktu di toko busana.

 

 

44

-   Harga Terjangkau dan Model yang Simpel

  Uniqlo membuat susunan harga seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya agar pembeli merasa bahwa produk mereka itu murah dengan kualitas yang bagus. Uniqlo juga menerapkan model baju yang simpel agar semua kalangan yang ditargetkan menyukainnya dan cocok untuk dipakai dengan kombinasi baju apa saja. Brand itu pun selalu menyediakan pakaian musim dingin saat musim panas dan sebaliknya untuk menarik orang-orang yang suka siap-siap.

 

-   Teknologi

Retailer ini juga dikenal dengan teknologi tekstilnya. Selain terlihat keren, busana dengan teknologi juga menarik untuk para millennial karena membuat mereka tampak atau merasa cerdas. Brand ini tampaknya memang mengandalkan kepintaran pelanggan dan mereka yang tidak mau ikut tren tapi tetap ingin tampil menarik.

(https://wolipop.detik.com/sale-and-shop/ini-7-strategi-uniqlo)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

45

B.Zara

Zara dikenal sebagai sebuah perusahaan baju dan aksesoris untuk kaum adam dan hawa yang sejak dua dekade belakangan telah sukses memperkenalkan “fast fashion”, sebuah konsep yang menjadi studi dari Nelson Fraiman, seorang profesor di Columbia Business School. Pada 2010, Nelson menulis sebuah kajian tentang bagaimana Zara mengelola rantai pasokan dunia.

-   Gerak Cepat dan Tanggap

Zara selalu mempersiapkan rancangan baju-bajunya hanya 15-20 persen pada enam bulan sebelum musim pemasaran tiba. Di awal musim mereka hanya menyelesaikan 50 persen dari rancangan tersebut. Saat musim yang ditunggu-tunggu telah tiba, mereka baru menerapkan konsep “fast fashion” yakni memproduksi baju secara cepat sesuai dengan tren yang sedang diminati oleh pasar.

Zara paham bahwa tren dalam satu musim tak kaku, melainkan fleksibel. Penerapan strategi ini memerlukan kecermatan melihat situasi dari para pembuat kebijakan dan sesegera diteruskan ke ruang produksi untuk dieksekusi. Jika ada tren baru, para desainer bergerak cepat untuk membuat rancangannya, diproduksi dengan cermat, lalu didistribusikan ke gerai-gerai Zara di seluruh dunia termasuk Jakarta.

Kemampuan ini membuat Zara istimewa dan selalu memuaskan para konsumennya yang gila terhadap tren. Kekhasan ini sekaligus memberi penjelasan mengapa baju-baju yang dipamerkan di sebuah pagelaran busana akan hadir di gerai Zara dalam waktu singkat.

 

 

 

46

Pergantian yang cepat dari pakaian yang dikeluarkan Zara membuat efek eksklusif. Bagi yang telat membeli, maka stok langsung habis. Biasanya hanya menyisakan 10 persennya saja. Sementara perusahaan lain bisa tersisa 17-20 persen, yang berujung pada diskon harga.

(www.tirto.id/rahasia-di-balik-zara)

Dari informesi tersebut, dapat dibuktikan betapa pentingnya suatu perusahaaan busana untuk memahami tren pasar. Oleh karena itu trend forecasting sangat lah penting.

 

4.4 Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal di Jakarta

Selanjutnya mari kita bahas strategi marketing apa yang digunakan perusahaan busana lokal. Berikut beberapa strategi marketing yang digunakan oleh perusahaan busana lokal.

A.   THANKINSOMNIA

Buatan Indonesia, bangga tentunya. Mohan Hazian lah sosok dibalik merek hebat ini. Merek ini sangat terkenal dikalangan anak remaja Indonesia, bisa dibilang merek ini mempunyai reputasi yang tidak usah dipertanyakan. Berikut cara-cara Mohan Hazian untuk survive di industri ini, khususnya di pasar busana Jakarta:

-   Sosial Media

Saat seorang jurnalis menanyakan Mohan, “seberapa pentingnya kah pengaruh sosial media terhadap merek?”. Mohan (2018) pun menjawab, “semua platform sosial media sangat berpengaruh di dunia digital sekarang ini. Ketika sebuah sosial media membantu campaign atau marketing itu bagus, ya itu sangat-sangat diperlukan. Apalagi apabila dagangnya hanya online saja dan tidak  punya offline store atau toko fisik”.

(www.digitalentrepreneur.id/mohan-hazian)

47

Pernyataan ini dapat saya benarkan. Karena menurut profesional lainnya seperti Keke Genio founder lokapoin. Ia mengatakan betapa efektifnya platform sosial media yaitu Instagram  dalam bidang marketing. Menurut Keke, Instagram mempunyai sistem marketing yang bagus. Karena di Instagram kita sebagai perusahaan dapat menargetkan konsumer secara spesifik dengan cara yang mudah. Mulai dari umur, jenis kelamin, wilayah, dan consumer behavior. Selain itu harga yang dicantumkan oleh platform ini sangat lah murah, dengan minimum biaya Rp 10.000,00/hari.

(https://youtu.be/_VXgxklmpK4)

 

-   Influencer

Influencer dapat menjadi salah satu turning point sebuah merek busana. Apa lagi jika perusahaan lokal dapat memilih influencer yang tepat. Lalu bagaimana caranya untuk memilih influencer yang tepat?. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan menurut Agung Prabowo (2019) :

a. Sesuai dengan Image Merek.

Dunia busana sangat lah luas. Masing-masing perusahaan mempunyai gayanya masing-masing. Ada yang bergaya olahraga, simple, rock, casual,  bohemian, dan masih banyak lagi. Contoh, jika perusahaan itu mempunyai gaya casual, maka influencer yang harus mereka cari merupakan orang yang menyukai gaya casual. Karena jika influencer itu merupakan sosok orang yang selalu memakai pakaian casual, kemungkinan besar pengikutnya di sosial media merupakan orang penyuka gaya kasual.

(https://youtu.be/3DbxRjmjEws)

 

 

48

b. Mempunyai Banyak Pengikut yang Aktif

Apa artinya jika influencer ini mempunyai 30.000 pengikut, tetapi ternyata pengikut aktifnya hanya 12.000 dan pengikut yang melihat produk yang kita iklankan hanya 9.000 dan yang membeli produk hanya 6.500 orang saja. Oleh karena itu saat mencari influencer, jangan lah takut untuk meminta data analisa akun mereka. Data ini biasanya sudah otomatis tercatat oleh aplikasi sosial media tersebut. Setelah melihat data tersebut perusahaan dapat menggambarkan akan seberapa tertargetkan iklan ini.

 

c. Pintar Dalam Mempromosikan

Banyak influencer yang tidak pandai dalam mempromosikan barangnya. Influencer yang saya maksud adalah mereka yang dapat mempromosikan barang tanpa terlihat mempromosikannya. Influencer tipe inilah yang harus dicari oleh sebuah perusahaan.

 

B.Compass

Compass merupakan sebuah perusahaan merek lokal yang memproduksi sepatu sneakers. Setiap Compass merilis produk terbarunya ia memperkenalkannya kepada masyarakat, sepatu mereka akan langsung ludes dalam waktu kurang lebih 2 jam saja. Mengapa demikian?, berikut penjabarannya.

-   Merupakan perusahaan keluarga bukan perusahaan besar. Compass hanya bisa memproduksi 3000 pasang sepatu tiap tahunnya. Akibatnya sepatu ini menjadi langka dan memberikan kesan exclusive kepada konsumen.

 

49

-   Kampanye “Compass untuk semua”. Kampanye yang ikut menggandeng para influencer lokal ini berjalan dengan sangat memukau. Compass membuat kampanye dengan mendokumentasikan timnya membagikan sepatu Compass secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Kampanye ini ikut dimeriahkan oleh influencer lokal dengan cara mempromosikannya di sosial media mereka.

-   Compass juga kerab melakukan kolaborasi bersama DCODE IINDONESIA dengan membuat suatu event “DCODEXCOMPASS” untuk menyebarluaskan kampanye Compass Research and Destroy Proto. Event ini diadakan secara offline dengan maksud mengomunikasikan visi dan misi merek terhadap konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

50

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melihat perbandingan diatas, kita menjadi tahu strategi manakah yang harus diterapkan dalam pasar busana di Jakarta. Berikut strategi marketing yang harus dijalankan:

 

A.   Profil Merek

Perusahaan busana memerlukan profil merek yang sangat tergambarkan dengan jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Mulai dari visi, misi, karakter merek, dan fisik merek ini.

 

B.Tren Forecasting

Seperti yang sudah saya jelaskan dalam sub bab sebelumnya betapa krusialnya hal ini. Oleh karena itu lakukan lah research terlebih dahulu mengenai, konsumen, perilaku konsumen, tren busana kala itu, pesaing, dan seberapakah besar peminat akan produk ini.

 

C.Sosial Media

Buatlah akun sosial media profesional yang sangat mendeskripsikan merek anda dan produk anda. Pastikan setiap orang yang melihat akan mengerti, apa sih merek ini?, mereka buat produk apa sih?, karakter dan keunikannya apa sih?.  

 

 

 

 

51

D.   Iklan

Saat datang dalam dunia iklan. Merek harus membuat suatu iklan yang dapat menjadi bahan perhatian dimasyarakat.

 

E.Berkolaborasi

Berkolaborasi dengan beberapa merek lainnya, publik figur, dan juga influencer sangatlah bagus untuk dilakukan. Karena dapat menyebar luaskan brand awareness di lingkungan atau wilayah tersebut. Merek jadi lebih banyak mendapatkan audiens seperti para penggemar influencer atau pengikut merek lain yang sedang melakukan kolaborasi bersama merek milik anda.

 

5.2 Saran

Dunia busana lokal, menurut saya harus lebih banyak memperhatikan hal-hal detail untuk membangun suatu strategi pemasaran yang kokoh. Dengan lebih memperhatikan tren dan melakukan research pasar di lingkungan Jakarta, serta memperhatikan perilaku atau daya beli masyarakat. Saya yakin perusahaan busana lokal dapat terus berkembang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

52

DAFTAR PUSAKA

 

https://youtu.be/2sTTELiNGB0

 

Hasan, Ali, Marketing, Jakarta, 2013

 

https://google.com/philip-kotler

 

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, Prinsip-Prinsip Marketing, 1980

 

Choiri, Eril, Fungsi Marketing, Yogyakarta, 2018

 

https://ilmu-ekonomi-id.com

 

Kotler, Armstrong, Marketing Mix, 2008

 

https://jurnal.id/marketing-mix

 

https://academy.getcraft.com

 

www.projasaweb.com

 

https://www.youtube.com/channel/UCz65rDnB2rK6ai0SK4glljQ

 

www.lokadata.com

 

https://www.bl.uk/business-and-ip-centre/3-steps-fashion-forecasting

 

 

53

 

Fustenberg, Diane, Merek Fahion, 2019

 

www.masterclass.com

 

https://wolipop.detik.com/sale-and-shop/ini-7-strategi-uniqlo

 

www.tirto.id/rahasia-di-balik-zara

 

www.digitalentrepreneur.id/mohan-hazian

 

https://youtu.be/VXgxklmpK4

 

https://youtu.be/3DbxRjmjEws

 

https://inforakyat.com/strategi-branding-sang-sepatu-ghaib-sepatu-compass/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

54

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun