Mohon tunggu...
Syifa Yusra
Syifa Yusra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa hukum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Strategi Marketing Perusahaan Busana Lokal dan Impor di Jakarta

22 Juni 2024   14:55 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:01 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi yang masih baru akan memulai atau sedang melakukan pengembangan produk atau jasa, sebaiknya kita perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Dengan berusaha mengenali kebutuhan dan keinginan target pasar sebelum melakukan pengembangan produk atau jasa brand, sebenarnya kita sudah menerapkan marketing 2.0 , atau pemasaran yang berpusat pada pelanggan. Dan kalau brand sudah terlanjur diluncurkan ke pasar tanpa melakukan riset terlebih dahulu, maka kita perlu untuk melakukan riset pasar yang nanti hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membentuk strategi marketing pada tahun berikutnya.

 

29

Setidaknya, hasil dari riset pasar yang kita lakukan membuat kita dapat mengenali beberapa hal berikut:

1. Kualitas Produk yang Kurang Baik

Untuk situasi seperti ini, kita bisa mempunyai dua pilihan. Pertama, memperbaiki kualitas produk atau jasa dan disesuaikan dengan target pasar. Atau yang kedua, produk atau jasa dihentikan dan melakukan pengembangan produk atau jasa baru.

2. Produk atau Jasa

Produk atau jasa yang kita kembangkan memiliki kualitas antara baik dan sangat baik. Kalau hal ini terjadi pada brand kita, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah memperbaiki strategi marketing sebelumnya. Kita dapat melakukan perbaikan dari segi target pasar yang dituju, strategi penentuan harga jual, penentuan lokasi geografis (apabila brand yang kita kelola memiliki keterkaitan dengan lokasi geografis, seperti restoran), meningkatkan intensitas kampanye iklan agar brand awareness semakin meningkat, memperbaiki kualitas dan kemampuan sales force, memperbaiki jalur distribusi, dan lain sebagainya.

30

3. Kualitas Produk atau Jasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun