Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Para Penyusup

8 November 2020   16:41 Diperbarui: 8 November 2020   16:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pemerintah Banci!!"

Sebagian demonstran juga membagi-bagi kertas selebaran berisi tuntutan mereka kepada pemerintah. Orang-orang yang kebetulan berpapasan dengan senang hati menerima. Entah karena memang ingin tahu tuntutan demonstran, atau takut dikeroyok jika menolak. Takut dikira tidak pro-demokrasi.

Sementara itu, rombongan Panji dengan setia mengikuti para demonstran. Keikutsertaan mereka tidak begitu menarik perhatian. Sehingga tidak ada yang curiga.

***

"Gila. Kenapa terlalu cepat rusuhnya!"

"Wah kita bisa rugi kalau gini."

"Sudahlah. Mending kita menghindar dulu. Jangan kita juga jadi korban."

"Tapi amunisi kita belum habis."

"Mau ikut mampus apa kamu."

Panji bersama Sawung dan Seno melengser pergi, menjauh dari area depan kantor Dewan yang telah kacau balau. Telah terjadi aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan aparat.

Mahasiswa memaksa masuk ke halaman kantor dewan karena tidak ada satu anggota dewanpun yang mau keluar menemui mereka. Saat negosiasi untuk perwakialn mahasiswa masuk ditolak, tiba-tiba dari tengah demosntran beberapa telur busuk beterbangan dan beberapa mengenai aparat yang mengamankan kantor dewan dengan membuat blokade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun