Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apakah Strategi Merger Selalu Berhasil?

29 September 2024   16:05 Diperbarui: 29 September 2024   16:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, merger antara Daimler-Benz dan Chrysler pada tahun 1998 dianggap sebagai contoh timing yang buruk. Meskipun Daimler melihat peluang untuk memperluas pangsa pasarnya di Amerika Serikat, perbedaan budaya perusahaan dan kondisi pasar otomotif yang bergejolak membuat merger ini gagal. Daimler akhirnya menjual Chrysler pada 2007 dengan kerugian besar. Kesalahan dalam memperkirakan kesiapan integrasi, serta situasi industri yang tidak kondusif, membuat merger ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya memilih waktu yang tepat.

Memutuskan kapan waktu yang tepat untuk merger adalah tantangan besar yang memerlukan analisis mendalam dan strategi yang matang. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi makro, dinamika pasar, kondisi internal perusahaan, serta regulasi harus diperhitungkan secara cermat sebelum mengambil keputusan. Timing yang tepat dapat membuka peluang besar untuk pertumbuhan, tetapi timing yang salah dapat menghancurkan nilai perusahaan dan mengakibatkan kegagalan merger. Bagi perusahaan, penting untuk selalu bersikap proaktif dalam mengidentifikasi momen-momen strategis di pasar dan mempertimbangkan merger sebagai alat untuk mendorong keberlanjutan dan ekspansi bisnis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun