Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (9)

25 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

"Mau bagaimana lagi, aku sudah lama tidak berpergian dengan terbang seperti in-- urghh hoek..." Nyi Kulodarmaji yang sudah tak tahan memuntahkan isi perutnya di atas langit.

"Hei!! Jangan muntah sembarangan! Penyihir dungu!!" geram Maheswara.

"Mereka terus berkelahi selama perjalanan..." gumam Sang Jaka. "Paman lihat! Kita sudah berada di atas kerajaan Tirtapura. Dan itu... sebuah pasukan siluman?!" lanjut Sang Jaka terkejut.

Maheswara segera memfokuskan penglihatannya, pasukan siluman sudah berada dekat dengan gerbang terluar kerajaan Tirtapura. "Sang Jaka, segera arahkan Ki Wiryo ke ruang singgasana." ucap Maheswara.

"Hah apa sudah sampai? Wahh... Lihat itu! Pasukan siluman! Kuhahaha apa kita akan bertarung lagi disini?! Aku akan turun--" Nyi Kulodarmaji segera bersemangat ketika melihat pasukan siluman.

"Jangan kau seenaknya saja turun kesana! Ada sesuatu yang kita lakukan sebelum itu." ucap Maheswara.

"Hee... Mengecewakan."

Maheswara dan kawan-kawan pun sampai di halaman istana dan segera menemui Raja Astrasoca. "Maheswara, tepat waktu." ucap Raja Astrasoca.

"Apa yang sebenarnya terjadi disini Raja?" tanya Maheswara.

"Kerajaan Siluman Agrasura, mereka datang untuk mengambil Dyah Asih dan menghancurkan kerajaan ini. Namun aku tidak melihat Raja mereka." jawab Raja Astrasoca.

"Raja? Apakah penyihir waktu itu?" gumam Maheswara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun