Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (Chap 6)

21 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayan itu menjawab dengan gugup, "Eh tapi itu harus dengan izin Raja."

"Sebenarnya Raja Astrasoca yang memerintahkan aku membawanya kesini." balas Maheswara.

"Eeh kalau begitu kesini silahkan ayo." pelayan itu langsung mengantarkan Maheswara ke sebuah kamar.

***

Di sebuah kamar, Dyah Asih terbaring tak sadarkan diri, terlihat Maheswara duduk disampingnya dengan risau. "Sebelah sini Guru." suara Sang Jaka mengarahkan seseorang kedalam ruangan.

"Paman aku sudah membawakan tabib, dia adalah Mpu Sudarsana. Silahkan guru." Sang Jaka mempersilahkan Mpu Sudarsana.

"Baiklah." jawab Mpu Sudarsana.

Maheswara pun menggeser tubuhnya agar Mpu Sudarsana dapat dengan mudah memeriksa Dyah Asih. "Hei Jaka, Mpu Sudarsana itu Mpu Sudarsana yang itu kan?" tanya Maheswara.

"Iya Mpu Sudarsana yang itu." jawab Sang Jaka.

Mpu Sudarsana memeriksa Dyah Asih dengan telaten, sementara Maheswara tak bisa tenang terlihat wajahnya resah dan gelisah membuat Sang Jaka ikut khawatir kepada dirinya.

"Hmm hhh sudah..." Mpu Sudarsana menyelesaikan pemeriksaan nya lalu berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun