Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (Chap 3)

27 November 2023   12:00 Diperbarui: 27 November 2023   12:07 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

"Hmph sekarang beri tahu aku apa rencana si Ajisana keparat itu! Atau aku patahkan batang leher mu ini. Cepat jawab." ancam Dyah Asih.

"Eekhh lephaskhan aakhh amphunn." mohon si suara tanpa wujud.

"Hmph." Dyah Asih melepaskan si suara tanpa wujud itu, membuatnya tersungkur ke tanah. "Sekarang jawablah!" suruh Dyah Asih.

Si suara tanpa wujud itu masih terbatuk dan perlahan dia menunjukkan wujudnya yang ternyata adalah siluman bunglon. "Ampuni hamba Kanjeng Ratu, hamba memang diperintah oleh Nyi Ajisana. Hamba Yatasur, siluman bunglon. Memohon ampun Kanjeng Ratu." mohon si siluman bunglon Yatasur sembari bersujud.

"Apa tujuan mu datang kemari? Apa untuk membunuh ku?" tanya Dyah Asih.

"Nyi Ajisana memerintahkan hamba untuk melacak keberadaan Kanjeng Ratu. Dengan begitu Nyi Ajisana bisa dengan mudah membunuh Kanjeng Ratu. Jika hamba menolak perintah nya, maka keluarga hamba berada dalam bahaya. Mohon ampuni Hamba." terang Yatasur.

"Dasar. Jadi apa yang sedang direncanakan oleh Ajisana keparat itu?"

"Nyi Ajisana ingin membawa Kanjeng Ratu kembali ke Kerajaan Siluman Agrasura. Hidup atau mati. Mohon ampuni hamba berkata demikian." jawab Yatasur.

"Memang keparat! Kau pulanglah. Bawa ini bersama mu." suruh Dyah Asih sembari memberikan salah satu cincinnya pada Yatasur. "Berikan ini pada Ajisana. Katakan bahwa Kanjeng Ratu Dyah Asih Malapetaka ini akan menghabisi nyawa nya dan mengirimnya ke neraka!" lanjut Dyah Asih.

"Terimakasih Kanjeng Ratu. Hamba izin meninggalkan tempat." Yatasur menghilangkan keberadaan nya dan energi nya perlahan menjauh.

"Pasukan siluman nya bahkan sudah menemukan aku disini. Sepertinya aku tidak bisa menganggap remeh Ajisana saat ini. Maheswara ayo kita jalan lagi- Dasar manusia bodoh!" Dyah Asih geram lantaran Maheswara pingsan karena kelelahan.

"Aku ingin pulang..."

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun