Ia merasa sangat dihantui oleh perasaan bersalah dan mungkin karena itu akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidup. Aku tidak mengatakan hal ini kepada siapa pun selain kepadamu, bahkan kedua orangtuanya tidak mengetahui kebenaran ini. Aku hanya ingin menjaga kehormatannya.
Cukup kau yang tahu karena aku memercayaimu, terlebih karena aku tak sanggup menanggung semua kenyataan ini sendirian. Sebagaimana kau percaya bahwa aku mencintainya. Sebagaimana namamu yang berarti 'laki-laki yang baik, jujur, dan bisa dipercaya.'
Mungkin kau akan dianggap terlibat atas kepergianku, aku sungguh minta maaf. Namun cukup katakan kepada para polisi itu hal-hal yang aku ceritakan kepadamu di awal, serta kenyataan bahwa aku mencintai istriku. Aku pikir itu saja sudah cukup. Aku akan segera bertemu kembali dengannya.
Terima kasih, Eustache.
Hilmaz.
***
Hari ketika saya dimintai keterangan pun tiba. Saya hanya mengatakan apa yang pernah lelaki itu katakan kepada saya. Saya menyimpan rapat-rapat kebenaran tentang istrinya.
"Ada tambahan," tanya polisi.
"Ada," jawab saya.
Polisi itu kembali menyiapkan buku catatan dan voice recorder miliknya.
"Bisa saudara jabarkan?"
"Ia sangat mencintai istrinya."
Polisi itu terdiam.