Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | "Homme"

7 November 2020   14:43 Diperbarui: 8 November 2020   20:12 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lantas?"

"Aku menunggu jodohku menjemput."

"Bukankah jodoh itu berbentuk orang?"

"Mungkin. Tapi ia berbeda. Ia jodohku yang sebenarnya."

"Bukankah istri Anda itu jodoh Anda?"

"Mungkin. Tapi aku belum menemukan persamaan antara istri dan jodoh. Karena istriku telah pergi. Tapi mungkin jodohku akan membawa istriku kembali kepadaku."

Saya semakin tak mengerti apa yang dikatakan oleh pria itu dan sempat berpikiran kalau ia memiliki gangguan jiwa.

"Istriku telah pergi meninggalkanku, tepat di bawah sana," sambungnya sambil menunjuk ke arah aliran sungai Garonne, dari bawah jembatan Neuf. "Bukan aku yang membuatnya pergi. Kau percaya itu?"

"Iya," jawab saya.

"Kau berbohong. Kau seperti kebanyakan orang. Berpura-pura ikut berduka, tapi meneriaki aku pembunuh di belakang. Bukan begitu?"

"Tidak. Saya tidak seperti itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun