Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Nyamuk yang Culas

27 Maret 2019   21:15 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:22 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay

"Silahkan cicipi, Tuan Puteriku."

Beberapa saat setelah Jasmine mencicipi darah itu, ia memuntahkannya kembali.

"Uwekk! Darah apa yang kau ambil ini!? Ayah, apakah anak buahmu ini mau membunuhku dengan darah yang rasanya menjijikkan ini?"

"Apa? Tidak mungkin. Cobalah kau rasakan dengan sungguh-sungguh. Darah ini harusnya menjadi darah paling segar yang pernah ada," elak Mike.

"Darah apa yang kau sajikan di hadapan puteriku, Mike!?"

"Ti.. Tidak bos, saya tak bermaksud begitu."

Sesaat kemudian Jasmine terjatuh dan tak sadarkan diri. Ayahnya panik dan segera mencari tahu apa penyebab anaknya tak sadarkan diri. Tak lama kemudian ia mendapati anaknya mati dan ia semakin marah.

Sehari kemudian, bos dari para nyamuk itu menemukan fakta bahwa darah yang dibawa oleh Mike adalah darah yang telah terkontaminasi dengan losion anti nyamuk. Darah itu pula yang telah membuat Val tewas. Di hari itu juga Mike dieksekusi, ia digantung di atas tanaman Rosemary.

-TAMAT-
Banjarbaru, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun