Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Nyamuk yang Culas

27 Maret 2019   21:15 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:22 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay

Mike pun tanpa ragu mengikuti Jo dan Jack hingga ia menemukan mereka singgah di sebuah pemukiman di tepi sungai yang kotor. Mike melihat Jo dan Jack yang sedang berpencar untuk berburu darah.

"Baiklah, siapa yang akan kuikuti kali ini, ya. Mungkin aku harus mengikuti Jo lebih dahulu. Sebab dia merupakan pemburu darah jenius kesayangan bos," ucapnya sambil tersenyum licik.

Mike melanjutkan langkahnya dengan menguntit Jo tanpa sepengetahuannya. Beberapa menit kemudian Jo berhenti di sebuah gubuk dan kemudian memasukinya. Di dalam sana Mike melihat Jo sedang menghisap darah bayi yang baru berumur  beberapa bulan.

"Pilihan mangsa yang bagus, Jo."

Setelah Jo selesai menghisap darah bayi itu, ia pun pergi. Tak lama setelahnya, Mike datang dan ia juga menghisap darah bayi itu.

"Ahh, nikmat sekali."

Setelah  puas menghisap darah bayi itu, Mike mengumpulkan darahnya dalam sebuah kantong, kemudian pergi ke arah Jack yang sedang mencari mangsanya. Di sana ia melihat Jack sedang menghisap darah seorang balita. Setelah Jack selesai menghisap darahnya, ia pergi. Kini giliran Mike yang menghisap darah balita tersebut.

"Lumayan. Pilihan yang cukup bagus, Jack. Hahahaha," ia pun tertawa dengan licik.

Setelah berhasil mendapatkan darah balita itu, ia mengeluarkan kantong kedua, dan menaruh darahnya di dalam sana.

"Kali ini aku yang akan menang dan mendapatkan hati Jasmine," yakinnya.

Selepas ia berhasil mendapatkan darah-darah yang ia mau, Mike kembali dan di pertengahan jalan ia bertemu dengan Val yang nampak sempoyongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun