"Uwoooohh," ucap mereka berempat serentak.
"Tugas kalian sederhana. Kalian hanya perlu mencarikan darah terbaik, dan yang paling segar untuk anakku. Bagi kalian yang darahnya ia nilai sebagai darah tersegar dan terenak akan kunikahkan dengannya, dan akan kujadikan sebagai pewaris seluruh kekayaan berupa darah dalam tempat penyimpananku. Kalian mengerti!?" Tegas sang bos nyamuk itu.
"Woooww, baik bos! Kami mengerti!"
"Kalau begitu, pergi dan carilah sekarang!"
Mereka berempat pun pergi dan terjadilah perbincangan baru.
"Hei, hei, Jo, Jack. Kalian akan pergi mencari ke mana? Bisa aku dan Val ikut?" pinta Mike
"Iya, itu ide yang bagus Mike, seperti biasa," sahut Val sembari menaik-turunkan alisnya.
"Eee.. Ee.. Maaf, tapi sepertinya aku dan Jack tidak bisa berburu malam ini, iya kan Jack?"
"Eghh? Tapi ken... Awww, kenapa kau menginjak kakiku, kak?" balas Jack yang kesakitan karena kakinya diinjak oleh Jo.
"Diam! Kau mau mereka mengikuti kita seperti biasa? Kita bersusah payah mencari mangsa, tapi malah mereka yang dapat enaknya," ucap Jo, sembari berbisik.
"Iya, iya.. Kami tak bisa berburu malam ini, aku sedang sakit dan Jo harus menemaniku tidur malam ini, Mike. Maaf ya."