Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Nyamuk yang Culas

27 Maret 2019   21:15 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:22 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Uwoooohh," ucap mereka berempat serentak.

"Tugas kalian sederhana. Kalian hanya perlu mencarikan darah terbaik, dan yang paling segar untuk anakku. Bagi kalian yang darahnya ia nilai sebagai darah tersegar dan terenak akan kunikahkan dengannya, dan akan kujadikan sebagai pewaris seluruh kekayaan berupa darah dalam tempat penyimpananku. Kalian mengerti!?" Tegas sang bos nyamuk itu.

"Woooww, baik bos! Kami mengerti!"

"Kalau begitu, pergi dan carilah sekarang!"

Mereka berempat pun pergi dan terjadilah perbincangan baru.

"Hei, hei, Jo, Jack. Kalian akan pergi mencari ke mana? Bisa aku dan Val ikut?" pinta Mike

"Iya, itu ide yang bagus Mike, seperti biasa," sahut Val sembari menaik-turunkan alisnya.

"Eee.. Ee.. Maaf, tapi sepertinya aku dan Jack tidak bisa berburu malam ini, iya kan Jack?"

"Eghh? Tapi ken... Awww, kenapa kau menginjak kakiku, kak?" balas Jack yang kesakitan karena kakinya diinjak oleh Jo.

"Diam! Kau mau mereka mengikuti kita seperti biasa? Kita bersusah payah mencari mangsa, tapi malah mereka yang dapat enaknya," ucap Jo, sembari berbisik.

"Iya, iya.. Kami tak bisa berburu malam ini, aku sedang sakit dan Jo harus menemaniku tidur malam ini, Mike. Maaf ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun