Di pusara Mustafa kelak terpatri namanya
Bayi-bayi  yang lahir dari Ka'bah Ibrahim.
Jemari hatinya bergetar di atas gelombang jiwa yang mendidih, melukis lirih sebait doa :
Pada keagunganMu kuserahkan
Bunda semesta untuk kau sucikan rahimnya
Peluh duka telah bercampur darah penantian
Dalam kelambu harapan terlilit keluh kegamangan
Jemaah Muhammad tercerai berai butir-butir tasbihnya
Disetiap sudut sejarah yang sepi
Pada kebesaranMu kuletakkan
Sejumput cinta yang masih tersisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!