Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Getar Syair yang Berdoa

19 April 2022   08:32 Diperbarui: 19 April 2022   09:27 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pusara Mustafa kelak terpatri namanya

Bayi-bayi  yang lahir dari Ka'bah Ibrahim.

Jemari hatinya bergetar di atas gelombang jiwa yang mendidih, melukis lirih sebait doa :

Pada keagunganMu kuserahkan

Bunda semesta untuk kau sucikan rahimnya

Peluh duka telah bercampur darah penantian

Dalam kelambu harapan terlilit keluh kegamangan

Jemaah Muhammad tercerai berai butir-butir tasbihnya

Disetiap sudut sejarah yang sepi

Pada kebesaranMu kuletakkan

Sejumput cinta yang masih tersisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun