"Aamiin deh, tapi harus inget ya, kata-kata ustadzah kemarin, sejauh apapun diri kita, jiwa kita pergi jangan sampai melupakan tempat kembali dan juga hati kita,"
"Yap, pastinya dong, makanya harus pandai-pandai pilih jalan. Apalagi kamu yang mau pergi ke luar negeri," goda Kimya.
"Aamiin, inshaAllah, semoga Allah swt selalu meluruskan jalan kita, apalagi kalau kita sudah tidak di pesantren dan terjun ke dunia luar."
"Aamiin."
--
"Kamu gimana kuliahnya?" kata Kimya memulai pembicaraan.
"Alhamdulillah, bulan kemarin sudah wisuda, kamu?"
"Aku juga lancar-lancar aja, tahun depan tinggal co-ass,"
"Alhamdulillah kalau begitu."
Rum terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan apa yang sejak awal mengganjal di hatinya.
"Kimya, bolehkah aku bertanya sesuatu?"