Mohon tunggu...
Sosbud

Pentingnya Belajar Sirah Nabawiyyah

31 Desember 2018   20:48 Diperbarui: 31 Desember 2018   21:04 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Usamah bin Zaid melanjutkan ceritanya, "Ketika kami tiba di Madinah, berita tersebut sampai kepada Nabi SAW. Maka beliau bertanya kepadaku, 'Wahai Usamah, apakah engkau tetap membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah?' Saya (Usamah) menjawab, "Wahai Rasulullah, ia mengucapkannya sekedar untuk melindungi dirinya."

Namun beliau SAW tetap bertanya, "Apakah engkau tetap membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah?"

Saya (Usamah) berkata, "Beliau SAW masih terus mengulang-ulang pertanyaan itu, sehingga saya berangan-angan andai saja saya belum masuk Islam sebelum hari itu."

Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW bertanya kepada Usamah bin Zaid:

"Apakah ia sudah mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah, namun engkau tetap saja membunuhnya?"

Maka Usamah bin Zaid menjawab:

"Wahai Rasulullah, dia mengucapkannya karena takut kepada senjata kami."

Namun Rasulullah SAW bersabda:

"Kenapa engkau tidak membelah dadanya, sehingga engkau mengetahui apakah hatinya mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah karena ikhlash ataukah karena alasan lainnya?"

Usamah berkata:

"Beliau terus-menerus mengulang pertanyaan itu kepada saya sehingga saya berharap andai saja saya baru masuk Islam pada hari itu." (HR. Bukhari: Kitab ad-diyat no. 6872 dan Muslim: Kitab al-iman no. 96)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun