Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Ancaman Pembunuhan

1 Februari 2022   09:26 Diperbarui: 1 Februari 2022   09:35 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: tirto.id

Menurutnya, para lelaki itu temannya Alex.  Bisa saja mereka ini  orang-orang suruhan Alex untuk meneror dan akhirnya mencelakai Danang.

Aku melihat jelas wajah lelaki muda itu sangat gelisah.  Ia kemudian bercerita bahwa ia sebelumnya pernah berhubungan dengan Nunik, wanita teman kantornya.  Entah bagaimana caranya, tiba-tiba Alex tahu dan langsung saja Alex marah-marah dan mengancam akan menyakitinya jika hubungan itu masih berlanjut. 

Saat itu, Danang sangat ketakutan, sehingga ketika Alex menyodorkan surat kosong bermeterai supaya ia menulis komitmennya, dia segera saja menuliskan bahwa dia tidak akan lagi mendekati wanita dan menikah dengannya.  

Jika komitmennya itu dilanggarnya, maka ia bersedia menerima resiko apa saja dari Alex.  

Foto copy surat itu disertakan dalam surat ancaman yang dikirimkan oleh Alex kepada Danang, mungkin maksudnya adalah untuk mengingatkan komitmen Danang beberapa tahun yang lalu.

Setelah dialog agak panjang kemudian aku menyarankan sebuah solusi.

 "Kamu mencintai Susi?"

"Ya."

"Susi mencintaimu?"

"Ya."

"Susi tahu keadaanmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun