Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemeran Pengganti yang Baper

24 April 2024   07:02 Diperbarui: 24 April 2024   07:04 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"MBak Antik, kami mengucapkan terima kasih. Acara sudah selesai dan anak perempuan saya sudah agak baik kondisinya. Ia sudah dapat tersenyum bersama pengantin prianya," tutur ibu itu dengan tenang.

"Bagaimana ini ceritanya?" tanya Endang dalam kebingungan.

"Begini," sahut wanita yang usianya sebaya denganku, "tiga hari menjelang acara resepsi tadi, calon mempelai wanita, putri dari ibu ini jatuh sakit. Padahal rencana resepsi sudah matang. Kami harus tetap melaksanakan acara resepsi. Maka dicarilah wanita pengganti untuk acara resepsi sebagai mempelai wanita. Kebetulan dari postur tubuh Mbak Antik sangat persis dengan mempelai yang asli, maka diputuskan untuk meminjam mbak Antik sebagai pengganti mempelai wanita dalam resepsi saja."

Aku terduduk kaget sekaligus bersyukur. Kaget karena belum ada pemberitahuan sebelumnya. Bersyukur karena hal yang dilakukan Mbak Antik adalah membantu menyelamatkan acara resepsi.

Pelan-pelan kulihat Mbak Antik melepas satu per satu hiasan di tubuhnya. Kulihat ada air bening menggenang di pelupuk matanya. Aku mendekatinya kemudian memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Suatu saat Mbak Antik akan jadi pengantin yang sesungguhnya!"

Penajam, 20 Maret 2018

(Diedit 24 April 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun