"Udah aku bilang males, aku gak percaya cinta." ujar Rina.
"Segitunya?, apa seperti itu tentang cinta?." tanya Juna. "Aku males bicara cinta. Aku tahu kamu. Tapi aku tidak sepertimu." Sahut Rina.
"Maksudmu?" Juna penasaran
"Sudahlah." ucap Rina singkat
"Rin, bilang kenapa?" berkali-kali Juna merayu mendapat jawaban alasan Rina. "Aku males kalau bicara cinta, ujung-ujunnya bohong. Bulsitt!" kata Rina.
"Kenapa gitu?" tanya Juna
"Tak bisa dipercaya, bohong dan bohong." sahut Rina.
"Kenapa kamu terus bilang bohong?, apa kamu juga mengangapku bohong tentang perasaanku?" tanya Juna. "Aku gak percaya, cinta itu memang bohong." kata Rina lagi. "Rin, aku gak bohong," kata Juna. "Kamu ini tiba-tiba bilang gitu, statusnya itu apa?" ucap Rina.
"Kenapa?" Juna penasaran
"Kamu terlalu cepat, dan aku tak percaya. Kenapa tiba-tiba dan kamu katakan itu kepadaku. Aku gak percaya cinta. Bulshitt." Jawab Rina.
"Kamu mempermasalahkan itu, apa kamu menyalahkan perasaanku?" tanya Juna.