Akhirnya Ali bin Abi Tha- lib membantu menyelesaikan masalah dan memberi penjelasan dalam tiap huruf agar lebih jelas dapat dibaca terutama dalam syakal. Syakal terus berkembang dan mengalami perbaikan oleh para sahabat demi memudahkan pemahaman pada generasi seterusnya (Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi Islam, 2004).
KESIMPULAN
Proses kodifikasi al-Qur'an berlangsung dengan berbagai pertimbangan. Karena pada awal diturunkannya, al-Qur'an ini tidak ditulis secara keseluruhan, hanya pada pelepah kurma, tulang batu, dan sebagainya. Mulailah pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar Shidiq setelah meletusnya perang riddah yang menewaskan banyak penghafal al-Qur'an ada kekhawatiran pada masyarakat Islam akan hilangnya al-Qur'an maka dimulailah proses penulisan al-Qur'an. Penulisan atau pengumpulan al-Qur'an ini terus berlangsung sampai zaman Umar bin Khattab. Barulah pada zaman Utsman bin Affan, al-Qur'an telah utuh menjadi satu mushaf atau dikenal dengan sebutan mushar utsmani.
DAFTAR RUJUKAN
Fajriudin. Historiografi Islam: Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah dalam Islam. Jakarta: Prenadamedia Group. 2018.
Iryana, Wahyu.(2021). Historiografi Islam. Jakarta: Kencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H