Keduanya memeluk ibu yang begitu sumringah.
" Kalian datang mendadak, mengapa tak kabari ibu dulu," kata ibu sembari menahan haru
" Ibu dari mana? aku mencari ibu dari tadi," ucap Mavieda khawatirÂ
Ibu hanya menunjukkan Periuk nasi.Lagi-lagi benda itu.Begitu menjengkelkan bagi Mavieda.
" Ibu duduk dulu," ucap Kak Dafin
" Mengapa ibu membawa periuk nasi itu?" tanya Kak RivanÂ
" Oh ... periuk nasi ini lambang kasih sayang.Ada kisah- kisah indah dan menyenangkan bersama nenek dan kakek ," cerita ibu sambil menahan air mata
"Maaf ya Bu, sudah membuat ibu sedih" ucap Mavieda merasa bersalah karena sering kali kesal oleh benda itu.
Kami turut bahagia melihat ibu sekarang yang begitu penyabar dan menumpahkan segala kasih sayang seperti halnya kakek dan nenek .
BionarasiÂ
Sunami, lahir di Cirebon.Menyukai menulis sejak SMP hingga kini.Menulis adalah cara mengekspresikan diri dan mengeksplor kemampuan lebih dalam.