" Hei, kok malah bengong?" sapa Dafin , kakak kedua yang cool kayak kulkas
"Aku belum mengecek ke ladang, jangan-jangan ibu kesana lagi." ucap MaviedaÂ
" Ya sudah kita kesana, jangan kelamaan mikir." ucap Kak Dafin
Aku dan kedua kakakku berjalan menuju ladang.Tak terasa hari mulai terik, menginjak waktu dzuhur .
Dari kejauhan terbentang ladang jagung yang mulai berbuah.Segera kami menuju gubuk yang di tengah ladang.Oh ..tak terduga hanya ada bapakÂ
Hatiku masih kacau bak benang kusutÂ
" Bapak, ibu mana? " tanyaku tak sabarÂ
Bapak menatap ketiganya penuh keheranan.
"Rivan , Dafin ! terdengar suara yang tak asing dari mereka.
" Ibu," ucap Dafin bahagia
Terlihat ibu membawa Periuk nasi itu.Dimana- mana benda itu menjadi masalah.