Implementasi program MBG bukan hanya tentang menurunkan prevalensi stunting, tetapi juga sebagai instrumen untuk memperkuat kapasitas SDM masa depan Indonesia. Anak-anak yang sehat dan memiliki status gizi baik akan tumbuh menjadi generasi yang lebih produktif dan kompetitif.Â
Dalam konteks Indonesia, di mana akses terhadap pangan bergizi masih menjadi tantangan di banyak wilayah, program ini memberikan jaminan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat menerima makanan bergizi secara rutin.Â
Hal ini tidak hanya berperan dalam kesehatan jangka pendek, tetapi juga memiliki implikasi sosial-ekonomi yang lebih luas di masa depan.
Program MBG juga dinilai strategis dalam upaya harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, karena memungkinkan adaptasi kebutuhan gizi lokal ke dalam menu harian. Selain itu, pelibatan sektor swasta dan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan untuk program ini akan menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan rantai pasok pangan lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.Â
Kolaborasi antara pemerintah, penyedia jasa pangan lokal, dan sekolah akan memastikan kelangsungan program MBG, serta memperkuat komitmen multisektor dalam menurunkan stunting.
Untuk mengimplementasikan program MBG secara efektif, pemerintah perlu mempertimbangkan tiga aspek penting yang akan menjadi fondasi keberhasilan program ini. Pertama, kebijakan teknis implementasi program harus dirancang dengan detail dan mencakup pedoman pelaksanaan yang jelas, mulai dari pemilihan menu yang seimbang secara gizi, hingga mekanisme distribusi makanan di sekolah-sekolah.
Pengaturan teknis ini sangat penting agar program MBG dapat berjalan dengan lancar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki beragam kebutuhan dan kondisi geografis. Dengan adanya regulasi yang tepat, pemerintah dapat memastikan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan tepat sasaran, yaitu anak-anak di wilayah dengan prevalensi stunting yang tinggi.
Depok, 19/10/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H