Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melawan Stunting ala Badan Gizi Nasional

19 Oktober 2024   01:04 Diperbarui: 19 Oktober 2024   13:39 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (Sumber: CNNIndonesia.com)

Selanjutnya, Dadan harus membuat langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan secepat mungkin  rencana anggaran, rencana strategi (Renstra), dan rencana kerja dalam rangka mendukung realisasi program MBG yang rencananya akan diluncurkan pada 2 Januari 2025.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan Gizi Nasional dibantu oleh Wakil Kepala dan Sekretariat Utama Badan Gizi Nasional. Di bawahnya lagi ada Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama, Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, dan Inspektorat Utama (Detik.com, 19/8/2024).

Badan Gizi Nasional Sebagai Pengelola MBG

Badan Gizi Nasional sendiri sudah lama diwacanakan namun baru dibentuk tahun 2024 karena terkait dengan aturan ketatanegaraan, yaitu terkait rencana peluncuran program MBG yang rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025 oleh Prabowo sebagai presiden terpilih.

Untuk mewujudkan program MBG ini diperlukan badan otonom untuk dibuatkan nota anggaran pelaksanaan program. Nota anggaran ini harus jelas untuk dilaporkan oleh Presiden Jokowi kepada DPR pada 16 Agustus 2024. Agar nota anggaran ini bisa masuk menjadi komponen dalam APBN, badan gizi harus sudah terbentuk untuk mengawal proses penggodokan program hingga terealisir pada awal tahun 2025.

Untuk mengetahui rencana dan strategi badan ini dalam menjalankan perannya nanti, CSPS SKSG UI melalui "Strategic Policy Forum" berhasil mengungkap pendapat Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayani. Forum yang diselenggarakan pada 17 September tersebut menghadirkan sosok Dadan Hindayani secara daring (online) karena terhalang oleh agenda rapat bersama dengan DPR.

Dalam forum ini Profesor Dadan menyampaikan kisi-kisi kerja Badan Gizi Nasional melalui podcast dengan judul: "Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran: Solusi atau Janji Politik" yang  ditayangkan melalui channel Youtube TV Cokro (https://www.youtube.com/watch?v=h4YDP7dRe0Y). Dalam podcast tersebut, Kepala Badan Nasional mendorong peran lembaga ini untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas nasional pemerintahan Prabowo-Gibran.

Progam MBG akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional sebagai badan otonom yang khusus menangani gizi. Profesor Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional merupakan salah satu pakar yang konsisten mendorong adanya program MBG kepada pemerintahan mendatang. 

Ketika Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya untuk membuat program makan siang gratis, Dadan termasuk salah satu sosok yang berperan penting dalam menyiapkan materi diskusi dan memberikan arah dan model agar program ini lebih visibel. Bahkan, Dadan pernah terlibat dalam pilot project terkait dengan program makan bergizi di beberapa daerah, mulai Januari 2024, dan masih terus berjalan sampai sekarang.

Jurus Melawan Stunting

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menjadi ikon program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak melalui pola makan bergizi di sekolah-sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun