b. Bersimpati: “nenek kandung Ayah membawanya ke pengajian.Berharap ada orang kampung yang bersimpati dan mengambil bayi itu”.
c. Dihormati : “Abah adalah tokoh yang amat dihormati di Batu Luhur”.
d. Taat agama : “Sejak muda, Abah sudah ingin mengabdikan diri pada misi syiar agama”.
2. Firas (Ayah)
a. Cerdas : “Ayah melewati masa sekolahnya dari satu beasiswa ke beasiswa lain. Puncaknya, ia diterima di Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor tanpa tes”.
b. Teguh pendirian : “Keteguhan Ayah memilih Ibu dan dukungan warga Batu Luhur, akhirnya memaksa Abah dan Umi menyerah”.
“Ibu berusaha mendorong agar aku dimasukan ke SD.Namun,untuk urusan itu,Ayah bergeming bagai batu”.
c. Obsesif : “Kegilaannya pada fungi. Ayah selalu mencintai Biologi, tapi Mikologi-lah yang sanggup membakar semangatnya dengan bara yang tak kenal padam”.
d. Berdedikasi : “Orang semakin respek kepada ayah karena dedikasinya terhadap penelitian”.
e. Bertanggung jawab : “Dengan seabrek kegiatannya, tak pernah ia absen mengajarku, membacakan certa setiap malam, dan mengantar-jeput Ibu”.
f. Jujur : “Ayah memang tidak pernah mau bohong kepadaku. Meski kadang berat untuknya juju”