a. 1991-1996
b. Dini hari : “Dini hari aku berjalan kaki kesana supaya sepedaku tak mengundang kecurigaan warga”
c. Siang : “Iseng ku gerogoti jam tangan yang tersimpan dikantong ransel, dan terkejutlah aku. Setengah dua belas siang?”
d. Hari minggu : Pada satu Minggu, satu-satunya hari kosongku, aku berangkat ke Bukit Jambu.
e. Pagi : “Esok paginya Aku dibangunkan oleh suara owa yang bersahut-sahutan bercampur tenggeret yang memekakkan hutan”
f. Sore : “Sore-sore, petugas kamp membawaku menemui Ibu Inga yang baru saja sampai di Tanjung Punting dan belum sempat beristirahat dari perjalanan panjangnya”
g. Menjelang malam : “Esok harinya, aku baru pulang menjelang malam”.
3. Latar suasana
a. Menyentuh : “Sambil mengusap air matanya. Ibu membelai rambutku. Maaf zarah ibu Cuma kesal. Ibu nggak serius ngomong begitu. Kamu temani Hara, ya? Ibu mau baringan dulu”.
“Melihat bungkusan itu ada di dekatnya, Ibu langsung berbalik memunggungi sambil terus meraung”
b. Hening : “hening cukup lama mengapung diruangan hingga akhir dipecah seruan Umi, “Subhanallah!”.