Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melatih Diri agar Tahan Banting dan Tidak Mudah Menyerah

11 Mei 2023   22:17 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:23 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Alihkan fokus pada hal-hal yang positif dan mencari solusi daripada terus merenungkan masalah.

Langkah pertama adalah mengakui perasaan negatif yang sedang dirasakan terkait situasi yang dihadapi. Namun, setelah itu perlu dilakukan pengalihan fokus agar tidak terus merenungkan masalah yang mengganggu. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, cari sudut pandang positif, atau manfaatkan kesempatan yang muncul dari situasi tersebut.

Alihkan fokus pada solusi daripada terus merenungkan masalah. Cobalah untuk mencari tindakan-tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah tersebut.

Bicaralah dengan teman, keluarga atau orang-orang terdekat untuk mendapatkan dukungan atau masukan yang dapat membantu mencari solusi. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan dan meredakan emosi. Percayalah pada mereka dan berbagi perasaan dengan terbuka

KELIMA: KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN TEKUN

Tekun dalam bekerja berarti tetap berfokus pada tujuan dan terus berusaha bahkan ketika menghadapi rintangan atau kesulitan. Ini dapat membantu seseorang tetap bersemangat dan tahan banting ketika menghadapi situasi yang menantang.

Kemampuan untuk bekerja dengan tekun dapat ditunjukkan dalam berbagai situasi kehidupan, seperti dalam pekerjaan, studi, atau olahraga. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang tekun akan terus belajar dan mengulang materi yang sulit meskipun sudah mengalami kegagalan dalam ujian sebelumnya. Dia mungkin akan mencari cara baru untuk memahami materi tersebut, seperti meminta bantuan dosen atau mencari sumber belajar tambahan. Dalam pekerjaan, seorang karyawan yang tekun akan terus mencari solusi ketika menghadapi masalah dan berusaha untuk mencapai target meskipun dihadapkan pada rintangan atau kendala yang sulit.

Contoh lainnya adalah seorang atlet yang tekun dalam latihan dan persiapan untuk pertandingan. Dia akan terus berlatih dan berusaha meningkatkan keterampilan, kekuatan, dan kecepatannya meskipun mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan. Dia juga akan mencari saran dari pelatih dan mencari cara untuk memperbaiki kelemahan dalam teknik atau taktiknya. Tekun dalam bekerja dapat membantu seseorang mencapai tujuan dan meraih keberhasilan di berbagai bidang kehidupan.

 "Ora et labora" adalah frasa dalam bahasa Latin yang bermakna "berdoa dan bekerja". Frasa ini sering dikaitkan dengan ajaran monastik dalam agama Kristen, yang menekankan pentingnya bekerja keras dan berdoa sebagai bagian dari kehidupan spiritual.

Dalam kaitannya dengan ketekunan, "ora et labora" mengajarkan pentingnya ketekunan dalam bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa untuk meraih hasil yang diinginkan, diperlukan kerja keras dan tekad yang kuat untuk terus berusaha. Berdoa juga menjadi bagian penting dalam upaya mencapai tujuan tersebut, karena doa dapat memberikan motivasi dan kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang muncul dalam perjalanan.

Dengan demikian, konsep "ora et labora" dapat menjadi motivasi bagi seseorang untuk tetap tekun dalam bekerja dan berjuang untuk mencapai tujuan, sambil selalu berdoa untuk memperoleh dukungan dan bimbingan dalam perjalanan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun