Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Untuk menjadi sukses sangatlah penting untuk memiliki kemampuan untuk mengatasi kegagalan dan belajar dari kesalahan, bukannya merasa terpuruk dan menyerah begitu saja.
Untuk mengembangkan kemampuan  mengatasi kegagalan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Yang pertama, kita perlu merubah pandangan terhadap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang daripada sebagai hal yang memalukan atau ketidak-mampuan. Hal ini akan membantu mengurangi rasa takut dan kecemasan terhadap kegagalan, serta memperkuat mental dan emosional dalam menghadapinya.
Kedua, kita harus melakukan refleksi dan evaluasi  atas kesalahan yang telah dilakukan dengan jujur dan obyektif. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari kegagalan ini?". Hal ini dapat membantu untuk mengevaluasi kesalahan yang dilakukan dan mencari cara untuk memperbaiki ke depannya.
Ketiga, fokus pada solusi daripada pada masalah. Alihkan perhatian pada bagaimana mengatasi kesulitan yang dihadapi, daripada menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Fokus pada solusi dapat membantu memperkuat kemampuan dalam mencari solusi kreatif dan inovatif.
Keempat, jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari orang lain. Terkadang, dukungan dari orang lain dapat membantu untuk mengatasi rasa putus asa dan meningkatkan motivasi untuk terus mencoba dan belajar. Dalam konteks kerja, berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan untuk mencari solusi dan mendapatkan umpan balik juga dapat membantu untuk mengatasi kegagalan dan memperbaiki kinerja di masa depan.
KEDUA: KEMAMPUAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif dapat membantu seseorang menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. Dengan cara ini, mereka dapat mencari solusi yang lebih efektif dan efisien.
Dalam menghadapi suatu masalah kita dapa menggunakan tahapan problem solving dengan melakukan identifikasi masalah, mengumpulan informasi yang relevan, melakukan analisa dan evaluasi, memilih solusi yang terbaik, dan melakukan implementasi solusi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah.
Tahap identifikasi masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas dan spesifik. Pastikan kita memahami masalah secara utuh dan memiliki pemahaman yang jelas tentang sumber masalah.
Contoh: Seorang manajer proyek mendapatkan masalah ketika proyek yang dikerjakan tidak dapat diselesaikan tepat waktu dan melebihi anggaran. Setelah mengevaluasi masalah, ia menyadari bahwa beberapa anggota tim tidak bekerja secara efektif.