Mohon tunggu...
Suhartatik
Suhartatik Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Literature

I am busy to tell myself 'I am OK'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi: Menelan Malam, Memeluk Hujan Tak Berkesudahan

25 Desember 2021   18:45 Diperbarui: 25 Desember 2021   18:50 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sambal menahan sakit, kusempatkan menyumbal tetes itu tumpah dari mata

Saat semua orang sibuk berebut melihat senja

Kuputuskan tetap sabar memeluk hujan

Menikmati basah dan kuyup mendatangiku bergantian

Membawa dingin, menyihir hangat tak lagi menjadi teman

Lebih menyenangkan, kupijaki paku sepanjang jalan

Kucari ujung namun tak pernah dapat kutemukan

Menyemangati diri berharap itu tak akan sampai sabulan

Nasib, mari kuteruskan saja karena ini jalan tak berkesudahan

Tadi malam, kudapati kepalaku sedang terikat

Kucoba lepas namun tak berhasil karena terlalu kuat

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun