Mohon tunggu...
Sugiharno
Sugiharno Mohon Tunggu... Penjahit - Wiraswasta

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Ilmu di Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di indonesia

11 Desember 2023   21:49 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:29 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INTEGRASI ILMU DI LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Islam di Indonesia telah lama menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Namun, integrasi ilmu di lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian. Integrasi ilmu ini melibatkan upaya untuk menggabungkan ilmu agama dengan ilmu umum guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan harmonis. Dalam konteks ini, lembaga pendidikan Islam terbagi menjadi dua tipe, yaitu lembaga pendidikan agama (pesantren dan madrasah) dan lembaga pendidikan umum (sekolah).

Tantangan utama dalam integrasi ilmu di lembaga pendidikan Islam meliputi dualisme ilmu, kemunduran ilmu pengetahuan, dan pengembangan keilmuan Islam. Upaya untuk mengatasi tantangan ini meliputi reorientasi pendekatan, pengembangan keilmuan Islam, dan koordinasi antara lembaga pendidikan. Dalam konteks integrasi ilmu di lembaga pendidikan Islam, penting untuk mempertimbangkan konteks lokal dan global serta mengembangkan pemikiran dan praktik yang sesuai dengan pandangan integralistik ilmu pengetahuan. Integrasi ilmu di lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki pemahaman yang komprehensif dan seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum.

Dari sudut pandang akademis, teori integrasi ilmu di lembaga pendidikan Islam juga didukung oleh penelitian yang menunjukkan pentingnya pengintegrasian ilmu agama dan ilmu umum dalam kurikulum pendidikan Islam. Hal ini bertujuan untuk menerapkan sistem pendidikan yang terpadu atau integratif baik dalam konsep maupun penerapannya dalam kurikulum pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan umum.

Dengan demikian, berbagai teori dan konsep tersebut memberikan landasan yang kuat untuk mendukung integrasi ilmu di lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia, serta menekankan pentingnya penggabungan ilmu agama dengan ilmu umum guna menciptakan sistem pendidikan yang komprehensif dan harmonis.

PEMBAHASAN

 

  • Integrasi Ilmu

Ada dua fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan Islam. Pertama, persamaannya adalah ajaran ilmu agama Islam yang merupakan teks normatif, terlepas dari perkembangan ilmu-ilmu sosial, ekonomi, hukum, humaniora, dan ilmu-ilmu agama (ilmu-ilmu agama) pada umumnya. Kedua, pendidikan ilmu-ilmu alam (iptek) "dipaksa" dipadukan dengan ilmu-ilmu agama Islam yang bersifat normatif dan tekstual dengan melampirkan ayat-ayat penemuan dan pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi, namun di luar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. teknologi. Ilmu Sosial dan Humaniora. Perbedaan semakin hari semakin meningkat seperti deret geometri terbalik, dan menimbulkan akibat yang tidak menyenangkan bagi kehidupan di dalam maupun di luar umat beragama. Cara berpikir yang sepenuhnya dikotomis ini mengasingkan masyarakat dari nilai-nilai spiritual dan moral serta berujung pada pemahaman yang buruk terhadap etika sosial. Mereka terasing dari dirinya sendiri, terasing dari keluarga dan masyarakat sekitar, terasing dari lingkungan alam dan keanekaragaman hayati yang menopang kehidupan, serta terasing dari denyut kehidupan. Lingkungan sosial budaya sekitar.

Dalam dunia pendidikan, istilah "integrasi" sering digunakan untuk menggambarkan model atau metode pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa model pembelajaran sangat beragam, dan untuk mencapai standar kompetensi tertentu diperlukan penggabungan berbagai metode pembelajaran. Ada istilah "teori" dan "praktek" dalam pendidikan; keduanya digunakan untuk menggabungkan untuk mencapai tujuan optimal untuk mencapai kompetensi anak didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun