Mohon tunggu...
Elvionita
Elvionita Mohon Tunggu... -

Little girl with her huge hope. She is trying to become normal but no body trust. Anak tengah ddengan sejuta harapan, mencoba menyangkal mitos bahwa anak tengah hidup luntang-lantung. Writer,Storyteller,Mastermind,Leader and Tanslator.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dear Tikus Berdasi

15 Oktober 2015   17:52 Diperbarui: 15 Oktober 2015   18:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Apa?"

Mas kita cerai saja." Kata istriku yang kini entah siapa kurasa.

"Apa?"

"Selamat tinggal Mas."

Kini Aku sadar kenapa si Tonggos semalam tertawa begitu senang, ini ternyata yang ia tertawakan. Jika dulu ia selalu menungguku untuk ditertawakan, kini Aku yang menunggunya untuk tertawa bersama. Haahahaha, didepan cermin ini Aku selalu tersenyum dan menyeringai dan sekali waktu Aku tertawa hingga semua isi perutku keluar dan setelahnya kutelan lagi. Hahahaha. Apa kata Ibuku jika Ia melihatku seperti ini, kini Aku ingat siapa bocah laki-laki dulu itu. Dia anak Ibuku, putra satu-satunya Ibuku yang dulu Ia temui dalam cermin dan Ibuku mengangis didepan got karenanya. Kini jelas semuanya Aku harus tertawa didepan cermin itu selama Aku mampu melakukan itu. Atau mungkin Aku akan mati karenanya.

====

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun