Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik.
      Aktivitas fungsi perantara antara lain pengurangan risiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi dan penggolongan (klarifikasi) produk.
2.2 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses yang dilalui seseoran ketika memilih antara berbagai alternatif yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Proses ini melibatkan serangkaian tahapan yang bertujuan untuk mengevaluasi informasi dan membuat pilihan yang dianggap paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2016), pengambilan keputusan konsumen merupakan tahapan penting dalam perilaku konsumen, di mana mereka mengevaluasi berbagai produk atau jasa sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
2.2.1 Tahap Pengambilan Keputusan Konsumen
      Menurut Herjanto (2020) tahapan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
- Identifikasi masalah dan faktor-faktor yang terkait
- Kegiatan ini berupa identifikasi masalah secara jelas dan tepat, termasuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab dan memengaruhi hasil keputusan. Merupakan tahap yang penting karena kesalahan identifikasi dapat memengaruhi efektivitas pengambilan keputusan yang akan dibuat.
- Tetapkan tujuan dan kriteria keputusan untuk memilih solusi
- Tujuan dari suatu pengambilan keputusan dapat bermacam-macam, misalnya memaksimalkan keuntungan, penggunaan sumber daya yang minimal, memperluas pangsa pasar, mengalahkan pesaing, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Manajer harus menetapkan tujuan yang menjadi prioritas utama, serta kriteria keberhasilan dan ukurannya secara objektif.
- Kembangkan model dengan beberapa alternatifnya
- Kembangkan beberapa model yang menggambarkan situasi/keadaan yang diamati. Model dapat dibuat dalam bentuk fisik, skematik, atau matematis, dan harus diusahakan memuat unsur-unsur utama yang dapat mencerminkan keadaan nyata dari situasi yang diamati.
- Analisis model dan bandingkan
- Lakukan analisis terhadap model dan alternatifnya. Tahap ini merupakan pengembangan penyelesaian masalah untuk mencari kemungkinan berbagai jenis solusi yang dapat diambil.
- Pilih model terbaik
- Pilih solusi yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan realistis untuk diimplementasikan.
- Terapkan model terpilih
- Terapkan hasil keputusan dan lakukan penyesuaian seperlunya jika diperlukan. Tahap ini mencakup kegiatan memantau pelaksanaan keputusan untuk menjamin hasil yang dikehendaki tercapai.
2.2.2 Faktor-Faktor yang Pengambilan Keputusan Konsumen
- Â Â Â Dalam pengambilan keputusan, terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi pilihan konsumen. Menurut Schiffman dan Kanuk (2015), faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
- Faktor Internal
- Faktor internal merupakan karakteristik yang berasal dari diri konsumen itu sendiri, seperti sikap, persepsi, motivasi, dan pengalaman sebelumnya. Dalam konteks ojek konvensional, persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan sangat menentukan keputusan mereka untuk menggunakan jasa ini. Pengalaman positif dari penggunaan sebelumnya juga dapat meningkatkan kecenderungan konsumen untuk memilih ojek konvensional kembali.
Â
- Faktor Eksternal
Faktor eksternal mencakup aspek-aspek di luar diri konsumen, seperti lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi. Di Mengker, Kabupaten Bogor, faktor eksternal yang terlibat dalam keputusan konsumen dalam menggunakan ojek konvensional termasuk kondisi infrastruktur, kemacetan lalu lintas, serta harga dan promosi yang ditawarkan oleh penyedia jasa. Selain itu, rekomendasi dari teman atau keluarga, serta kebijakan pemerintah terkait transportasi umum, juga berperan dalam proses pengambilan keputusan konsumen.