"Iya, pak Agus itu sebenarnya dosen yang sangat memotivasi ternyata tapi kita salah mengartikan sebagai dosen killer", Jawab aku dan Serna".
Tak lama kemudian pak Agus memanggil kelompok lainnya untuk mempresentasikan tugasnya.
Sejak kejadian ini kami bertiga tidak lagi menganggap pak Agus sebagai dosen killer, mungkin karena kami yang belum begitu memahami karakter dosennya atau belum begitu tau maksud dan tujuan dari pembelajarannya.
TAMAT...
ditulis oleh: Suci Rohmawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H