Gemuru pepohonan yang begitu rindang, amat sejuk ku hirup di pagi hari. Suaranya yang merdu dengan ayunan ranting-ranting melambai menghempas jendela kamar ku.
Pukul 04.15 wib aku bergegas terbangun, ku buka jendela dan menghirup begitu sejuk nan segarnya udara pagi hari sambil memandang jauh kisah hidup ku.Â
Aku duduk di dalam sebuah kantor dikelilingi begitu banyak berkas-berkas dokumen. Secara perlahan ku buka laptop dan kulihat isi filenya ternyata begitu banyak file dokumen yang harus aku baca dan aku meetingkan bersama karyawan kantor. Ya, aku adalah CEO perusahan Tri Sakti.
Terdengar sangat jelas suara ibu memanggil nama ku "Oliv.....!! Oliv...!! Oliv...!!" Sountak aku yang sedang bersandar di jendela kamar kaget mendengarnya, dalam hati berkata, "ternyata ini hanyalah hayalan saja, berarti dari tadi aku itu sedang menghalu", sambil tersenyum lirih sendiri dan segera membalikkan badan pergi meninggalkan kamar.
"Ngapain aja sih!, dari tadi ibu manggil ga disahut sama sekali", ibu menatap tajam aku yang keluar dari kamar.
Ku seret kursi dan ku ambil piring sambil mengambil nasi serta lauknya, "Tadiii barusannn... Oliv itu ga sadarkan diri Bu", dengan nada sedikit manja.
"Ga sadarkan diri gimana maksudnya!!", nada ibu agak naik karena terkejut dikira keracunan ataupun sejenis lainnya yang arahnya ke negatif.
Sambil makan aku jelaskan, " bukan ibuuu..., ga sadarkan diri itu tadi olive ga sengaja tiba-tiba menghalu sejenak di depan jendela kamar".
" Ibu tau ga...tadii Oliv menghalu jadi CEO yang seperti di drama-drama Korea tuh", sambil bercanda ku utarakan kepada ibu.
"CEO itu bukannya seorang pengusaha??", tanya ibu dengan memegang segelas jus mangga di tangannya.