4     Rendahnya minat membaca peserta didik dalam pengayaan  pembelajaran PKn
Masalah yang telah diidentifikasiÂ
Dalam Jurnal Literat Melalui Presentasi penulis Iis Lisnawati* , Yuni Ertinawati
Dalam pengertian sederhana menurut Mulyati (2010: 135) dan Setiadi (2010: 57)
Literasi diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis sehingga dinyatakan Dirjen Dikdasmen (2016: 8) bahwa kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Abidin (2015: 49) pun mengemukakan pendapat yang sama dengan menyatakan bahwa secara tradisional literasi dipandang sebagai kemampuan membaca dan menulis.
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Fajar Gunawibawa S.Pd. dan dengan gur wakasek kurikulum dan jugu seorang guru penggerak Agus Irmansyah, S.Pd. muncul permasalahan tersebut diantaranya karena:
Penyebab rendahnya minat membaca peserta didik dalam pengayaan  pembelajaran pkn dikarenaka keterbatasan media baik buku atau digital, juga anak-anak cenderung menunggu apa yang diberikan/diajarkan guru,
Guru tidak menerapkan konsekwensi logis Ketika anak tidak menjalankana apa yang diintruksikan oleh guru.
Juga Sumber literatur yang digunakan terpaku buku siswa dan buku guru.
Guru kurang mengembangkan literatur lain yang mendorong siswa termotivasi untuk membaca sumber yang variatif, baik dari internet atau sumber lainnya...
Erwin Kurnia Wijaya, M.Pd Direktur Pulpen (Pusat Pelayanan Pendidikan) Â Bandung