Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gantung

19 Januari 2014   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390077008977796031

Novi masuk perlahan... pandangan matanya menyapu ruangan... beberapa foto tergantung... Novi terdiam ketika menatap foto diri Badai... jantungnya berdegup.

"Ayoo diminum Teh Novi selagi masih hangat!" Pipit membawakan segelas air hangat untuk Novi.

"Abah sama Emak kemana Pit?

"Maaf Teh Novi... Abah sama Emak sudah almarhum! dan... Aa Badai pun... eh... sebentar Teh Novi."

Novi sedikit penasaran dengan ucapan Pipit soal Badai yang tadi terpotong...

"Ini Surat buat Teteh dari Aa Badai!"

Novi menerima sebuah surat beramplop yang sudah agak menguning... memandangi surat itu... dan...

"Badainya ada Pit???"

"Ehh... hhmmm gimana ya haduuhhh... ayo Teh ikut Pipit ya!"

Pipit bangkit dan meminta Novi untuk mengikutinya.

Novi pun mengikuti langkah Pipit... langkah mereka berdua agak naik ke perbukitan di belakang rumah... hingga tiba di sebuah tanah yang agak datar... di antara rimbunnya pohon Rasamala... Pipit menghentikan langkahnya di hadapan tiga buah makam... kemudian menunjukkan makam yang paling ujung sebelah kanan di sebelah 2 makam yang berdampingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun