“Ah, Fikri”, sahutku menyapa kembali. Kuharap kegugupanku tak nampak. Semoga...
Perkenalan yang sederhana dengan gadis sederhana pula. Tidak cantik juga tidak jelek, bisa dibilang biasa. Namun, pada detik itu aku tahu ada “rasa” yang tumbuh di dalam hatiku. Kami adalah satu tim dalam kementerian PSDM BEM UNS, kampus biru kami. Tapi cerita kami tidak sebiru kampus biru. Cerita kami adalah cerita kerja, kerja dan kerja. Hanya sedikit yang mampu diceritakan dalam pertemanan kami.
Aku adalah seorang pendiam, susah mengungkapkan perasaan. Begitu pula ia. Hampir tak ada kata-kata yang terucap selain beberapa perkembangan progres report berbagai kegiatan yang kami tangani.
********
00:38 April 2010, Jogya
Ayam goreng, dan sayur sup yang masih hangat masih mengepul di atas meja. Kurasa Si Can repot-repot menghangatkannya. Masih terasa hangat ketika kusendok ke dalam mangkuk. Lapar.
Diluar masih lebat dan petir menyambar-nyambar. Mengingatkanku akan kenangan sebuah kegagalan di masa lalu.
********
April 2006, BEM
"Aku suka kamu"
Entah darimana keberanian -atau mungkin sebuah kenekatan- itu tumbuh sehingga aku mampu mengatakan hal ini. Sebuah kejujuran yang kupendam sekian lama akhirnya terucap pula.