Kurangnya pemahaman tentang pentingnya perhatian dan kasih sayang: Beberapa orang tua mungkin tidak sepenuhnya menyadari pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang yang memadai kepada anak-anak mereka.
Masalah keluarga atau hubungan orang tua: Konflik, masalah pernikahan, atau masalah keluarga lainnya dapat menyebabkan orang tua kurang fokus pada anak-anak mereka.
Kurangnya pengetahuan atau keterampilan dalam mendidik anak: Beberapa orang tua mungkin menghadapi tantangan dalam hal mendidik anak-anak mereka.
Efesus 6:4: "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah menyebabkan anak-anakmu marah, tetapi didiklah mereka dalam didikan dan nasehat Tuhan."
Kolose 3:21: "Hai bapa-bapa, janganlah menyakitkan hati anak-anakmu, supaya mereka jangan menjadi tawanan hati."
Ayat-ayat ini menekankan pentingnya kasih sayang, didikan yang baik, dan penghormatan antara orang tua dan anak-anak. Kasih sayang, pengajaran, dan keteladanan yang benar dari orang tua adalah faktor penting dalam membentuk hubungan yang sehat dan harmonis antara orang tua dan anak-anak.
1.4 kurangnya pemahaman agama
   Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan remaja kurang memahami agama. Berikut beberapa kemungkinan faktor-faktor tersebut:
Kurangnya pendidikan agama: Mungkin remaja tidak mendapatkan pendidikan agama yang memadai di rumah atau sekolah.
Pengaruh lingkungan sekitar: Remaja dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang kurang mendukung dalam memahami agama.
Kurangnya minat dan motivasi: Remaja pada umumnya sedang dalam tahap eksplorasi identitas mereka. Mereka mungkin lebih fokus pada kegiatan sosial, akademik, atau hobi lainnya, dan kurang tertarik untuk mempelajari agama.