Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[My Diary] Buku Harian Seorang 'Ayam Kampus'

12 April 2016   10:05 Diperbarui: 13 April 2016   21:58 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Om Dani dan om-om yang lain memang benar-benar telah merusak nalarku. Ibu bertanya, kenapa aku ada yang aneh, apa semua ibu akan merasakan yang sedang dijalani anaknya ya..?

Aku harus pandai menyembunyikan perilakuku selama ini di hadapan bapak ibuku.

Kamis, 9 Pebruari 1989.

Tadi bapak Tanya, kapan aku lulus? Jadi kapan yaaa…entahlaah !

Kata bapak usaha toko  keluarga sudah diambang kebrangkutan. Barang-barang di toko semakin menyusut. Dan Bapak ibu tak pernah menceritakan hal ini padaku sebelumnya. Uang kiriman untukku biasa saja, tak pernah terlambat dan berkurang.  Walaupun jumlahnya di bawah jumlah kebutuhanku sekarang, tapi uang dari om-om..itu lebih dari cukup kok.

Senin, 13 Pebruari 1989.

Aku harus segera balik ke Semarang  dengan berbohong pada bapak ibu bahwa liburan telah usai.

Selasa, 14 Pebruari 1989.

Om Dani segera datang setelah aku telpon, dia makin kelihatan semakin muda dalam melepaskan kerinduannya padaku.

Kamis, 16 Pebruari 1989.

Aku harus lebih waspada, aku mulai memikirkan masa depan. Apa aku akan seperti ini terus. Aku tidak ingin menggangu ketentraman keluarga Om Dani, aku harus bisa melepaskan diri darinya sedikit demi sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun