Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[ Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /3/

19 Maret 2016   21:48 Diperbarui: 19 Maret 2016   22:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi bagaimanapun juga Imoeng masih memikirkan Dwi, anak nomer 2 dari perkawinannya yang bertama itu. Karena ternyata Dwi di Kudus, tidak mau sekolah dan tidak mau tinggal bersama keluarga saudaranya tetapi lebih memilih tinggal bersama teman-temannya, yang belum tentu baik pergaulannya.

Imoeng melanjutkan aktifitasnya untuk membuat keripik dan rempeyek  kembali, sedang untuk telur asinnya, dia harus memasan telur itik mentah dulu. Karena Imoeng ingin meningkatkan jumlah produksi telur asinnya. Banyak toko-toko dan warung yang sudah memesannya. Kalau awalnya hanya membuat 30 buah telur asin, sekarang dia sudah memproduksi hampir 100 buah telur asin setiap 3 hari, untuk itu dia membayar satu orang untuk membantu memcucikan telur asinnya.

KSP yang dipercayakan pada Sofian juga semakin berkembang pesat, bukan hanya yang ada di Tabalong tapi hampir semua yang ada di setiap kota di Kalimantan Selatan maju dengan pesat. Sofian juga harus mondar mandir untuk mengecek dari satu kota ke kota lain.  Kadang-kadang dia juga mengajak anak istrinya bila menuju ke kota yang lumayan jauh, seperti ke Sungai Danau atau ke Kotabaru, sekalian mengajak keluarganya berlibur mengenal kota-kota di Kalimantan Selatan.

Terus peristiwa apalagi yang harus dijalani Imoeng dan keluarganya….tunggu kelanjutannya ya…

 

 

sumber gambar : FC

 

Kudus, 19 Maret 2016

'salam fiksi'

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun