Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[ Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /3/

19 Maret 2016   21:48 Diperbarui: 19 Maret 2016   22:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayuk sudah sangat kangen dengan adiknya, Ais yang sudah lebih dari 6 bulan tidak ketemu, keadaanlah yang memaksa mereka bepisah. Tapi semua sudah berakhir mereka akhirnya sudah bisa berkumpul kembali.

“ Mbak Ayuuk….” Teriak Ais dari atas kapal ketika kapal hendak merapat, dan melihat Ayuk serta ayahnya sudah di bawah.

“ Ais….” Teriak Ayuk membalas teriakan adiknya.

Setelah Imoeng dan Ais turun dari kapal. Ayuk mencium dan memeluk adiknya agak lama  dengan penuh kerinduan, dan keharuan.

“ Mbak Ayuk kangen banget sama Ais, syukurlah kita sudah kumpul kembali “

“ Ais juga kangen Mbak Ayuk dan juga Bapak.”

“ Kenapa kemarin Ais ditinggal sendiri di rumah nenek…?”

“ Sudahlah yang penting kita sudah kumpul sekarang “ potong Sofian agar anak-anaknya tidak larut dalam keharuan.

“ Ais…kita makan dulu ya sebelum pulang ke rumah kita, karena rumah kita masih jauh “

“ Ais mau maem sama Mbak Ayuk..”

“ Iya…kita makan semua sebelum melanjutkan perjalanan kembali “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun