Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Semangat, Berpikir Positif Salam dan Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi Gaya Belajar dan MPI Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa TK 01 Gentungan dan Kemampuan Literasi

9 Oktober 2024   19:20 Diperbarui: 9 Oktober 2024   19:49 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEST PRACTICE

Oleh: Sri Rahayu, S.Pd AUD

TK 01 Gentungan

Pendahuluan

Latar belakang

Kondisi yang menjadi latar belakang  masalah adalah metode pembelajaran yang monoton dan  Kurangnya inovasi dalam pembelajaran baik dari segi modifikasi alat dan media pembelajaran. 

Rendahnya motivasi belajar literasi siswa dalam topik makanan dan sub topik Asal mula nasi pada siswa fase Fondasi Kelompok B Taman Kanak Kanak 01 Gentungan Best practice atau praktik baik yang dilakukan di Kelompok B Fase Fondasi TK 01 Gentungan, Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar Melalui tulisan ini saya berharap bahwa guru yang membaca tulisan ini dapat melihat dan memahami pentingnya best practice ini supaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar pada kemampuan  literasi siswa untuk memahami asal mula nasi dengan pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajarannya. 

Dalam kegiatan Jambore GTK Tahun 2024 ini peran saya melaksanakan kegiatan implementasi pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar dan menggunakan metode bermain sambil belajar serta menggunakan media pembelajaran interaktif yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru Taman kanak 01 Gentungan adalah mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan motivasi belajar.

  1. Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan. Keragaman Siswa di TK 01 Gentungan memiliki karakteristik, gaya belajar, minat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Masih rendahnya motivasi siswa pada kemampuan literasi. 

Pembelajaran yang efektif harus mampu mengakomodasi keragaman ini.Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa.Paradigma pembelajaran telah bergeser dari model teacher-centered ke student-centered. Siswa bukan lagi penerima pasif informasi, tetapi aktif membangun pengetahuannya sendiri

Latar Belakang

1.   Kesulitan belajar siswa untuk memahami topik makanan sub topik nasi.

2.   Motivasi belajar dari siswa rendah  pada kemampuan literasi

3.   Pemanfaatan media belum optimal.

4.   Belum optimalnya guru dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

Praktek ini penting untuk dibagikan karena :

  1. Sebagian besar guru Taman Kanak Kanak mempunyai permasalahan pembelajaran yang sama.
  2.  Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru Taman kanak kanak  untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah :

Dengan Melihat permasalahan di atas, maka saya sebagai guru harus mampu mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa terutama kemampuan literasi.

  • Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

1.     Penggunaan Media yang kurang menarik

2.     Metode / model pembelajaran yang masih monoton

3.     Sarana Alat pembelajaran yang masih kurang inovatif

4.  Pembelajaran masih berpusat pada guru, dimana metode ceramah, demonstrasi, dan pemberian tugas dari awal hingga akhir.

5.     Kemampuan IT Guru yang masih terbatas.

Siapa saja yang terlibat ?

  1. Pengawas TK yang memberi arahan dan bimbingan dalam proses pembelajaran.
  2. Kepala Sekolah , Guru penggerak dan rekan sejawat yang sudah bersedia diwawancarai dan memberikan dukungan terkait tantangan ini.
  3. Peserta didik yang sudah terlibat dalam pelaksanaan ini
  • Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1.   Berkoordinasi dengan pihak sekolah yang terlibat agar pembelajaran berjalan  lancar.

2.   Selalu mendapatkan semangat dan motivasi dari Kepala sekolah dan rekan sejawat

3.   Menggunakan media pembelajaran  kreatif dan inovatif dengan video pembelajaran yang menarik dan MPI /Media pembelajaran interaktif.

4.   Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan modul ajar dan LKPD.

Prosesnya yaitu :

1.   Pengembangan modul ajar yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu :

1.   MPI (Media pembelajaran Interaktif), internet, laptop, Buku cerita bergambar

4. Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1.   Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK (technological pedagogical content knowledge) pentingnya integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di dunia pendidikan dan modifikasi alat pembelajaran membuat minat, motivasi, dan pemahaman siswa dan MPI (media pembelajaran interaktif) yang dapat memotivasi belajar dan prosedur pembelajaran di Taman Kanak Kanak materi Topik makanan sub topik asal mula nasi dengan diferensiasi gaya belajar dan media pembelajaran interaktif pada kemampuan literasi meningkat.

2.   Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu problem based learning (PBL) dan aktivitas yang berpusat pada peserta didik dapat membantu dan meningkatkan partisipasi aktif, menciptakan kreativitas dan dimensi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran menjadi salah satu indikasi motivasi peserta didik meningkat.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

1. Respon positif ditunjukkan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif dan bermain. Peserta didik tertarik, senang, aktif, dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Respon positif dari Kepala sekolah, dan rekan sejawat terhadap pembelajaran yang telah dilakukan "Secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas, sintak pembelajaran runtut, dan siswa dapat terlibat aktif, dan aktivitas kegiatan belajar sambil bermaian yang menyenangkan."

Apa yang menjadi faktor keberhasilan?

Faktor keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan, sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam hal merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, pemilihan media dan model pembelajaran yang dikembangkan dalam modul ajar.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu permasalahan dalam pembelajaran sebagai acuan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik materi dan siswa dan gaya belajar. Guru harus memilih media pembelajaran yang kreatif, model pembelajaran inovatif, dan desain pembelajaran yang menyenangkan sesuai perkembangan zaman agar siswa  menjadi tertarik, antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus 1 ada 10%  yang belum muncul  karena siswa sedang sakit dan ada 90% yang muncul  dari 17 siswa. Dari kesimpulan tersebut motivasi belajar pada kemampuan literasi meningkat.

A.        Kesimpulan:

Motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan well being. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 

Serta penerapan gaya belajar dan media pembelajaran interaktif  siswa di TK 01 Gentungan Kelompok B dalam kemampuan literasi pada topik Makanan Sub Topik Asal mula nasi rendah , sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai secara maksimal.  

Salah satu akar penyebab masalah tersebut adalah guru belum menerapkan Pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar dan media pembelajaran interaktif, guru masih menggunakan cara lama yaitu model ceramah, kurang  inovatif, pembelajaran berpusat pada guru  untuk itu perlu adanya solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan literasi siswa TK 01 Gentungan .Hal tersebut memotivasi guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif.

 

B.  Daftar Pusaka

Febiharsa, D., & Djuniadi, D. (2018). Pengembangan media pembelajaran interaktif 3 dimensi untuk pembelajaran materi pengenalan lingkungan pada anak usia dini di Indonesia. Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE), 1(1), 75-84.

Fatimah, S., & Mashar, R. (2023). Peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi di taman kanak-kanak aba al-furqon nitikan yogyakarta. Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun