Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Diary

Puas Membuka Rekening di BRI Cabang Salatiga

20 Oktober 2023   14:33 Diperbarui: 21 Oktober 2023   04:16 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor BRI cabang Salatiga / dokpri

Mbak Sindy meneliti satu persatu dan menanyakan beberapa hal. Beliau terlihat mengisi beberapa kolom dalam formulir. 

Saya diberitahu bahwa no kontak/HP yang dituliskan di formulir sebaiknya milik pribadi dan saat itu dibawa. Hal ini sangat penting karena dalam proses selanjutnya saya akan dikirim via SMS, enam angka OTP (on time password/nomor sandi) yang akan dipakai untuk mengaktifkan rekening dan pin ATM. 

Benar saja, tak sampai 5 detik saya sudah menerima nomor tersebut. Mbak Sindy kemudian menerangkan fungsi dan bagaimana cara memakainya. 

Ternyata fotokopi KK yang saya bawa tidak dikumpulkan oleh pihak bank. KTP asli dan fotokopi cukup diperlihatkan saja untuk diperiksa kesesuaian dan ke-valid-annya. 

Saya juga difoto sebagai bahan dokumentasi dan keamanan.

Hal itu tampaknya sebagai langkah pengamanan agar transaksi keuangan perbankan dilakukan dengan benar dan oleh pihak yang benar pula. 

Ternyata kebijakan paperless atau tanpa dokumen fisik juga sudah diterapkan oleh BRI. Sistem data yang sudah terintegrasi dengan data pemerintah sebenarnya sudah cukup untuk meminimalkan pemakaian dokumen fisik seperti kertas. 

Saya dilayani dengan baik oleh Mbak Sindy. Hal itu berbeda dengan pengalaman bertahun tahun lalu ketika berproses di bank yang sama. 

Jaman dulu petugas informasi bekerja sesuai mood yang bersangkutan. Kadang baik, tak jarang menjengkelkan. Makanya saya memilih membuka rekening di bank swasta. 

Kini tampaknya pelayanan di bank pemerintah dan swasta hampir seragam, sama baiknya. Saya pikir ada Standar Operating Procedure (SOP) yang diterapkan. 

Selama dilayani, saya menghitung 2 kali sang CS permisi meninggalkan saya menuju ruangan lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun