Ada harga diri tersendiri apabila bus melaju lebih cepat dari kompetitor. Tak heran yang sering ditemui kebut kebutan di jalan adalah bus yang bersaing.Â
Adanya teknologi HP memudahkan para sopir bus saling berkomunikasi dengan rekan sesama PO. Mereka akan saling menanyakan  posisi bis rekan atau kompetitornya. Jika bus kompetitor terlalu dekat baik di depan atau dibelakangnya, maka bus pun siap dikebut. Jangan sampai kompetitor yang mendapat nama sebagai raja jalanan.Â
5. Mengejar jam istirahat
Sopir ngebut bisa terjadi untuk mendapatkan jam istirahat sebanyak banyaknya. Kondisi ini sering terjadi kepada sopir single (tanpa sopir cadangan) yang menjalankan trayek jarak jauh, contohnya bus AKAP Surabaya-Jogja, Jakarta-Cirebon.Â
Bila ada kemacetan di jalan, sopir memerlukan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tujuan. Pada kondisi ini otomatis jam istirahat para sopir akan berkurang jika dia terlambat. Oleh sebab itu, saat jalan sudah lancar, mereka akan memacu busnya intuk segera tiba di tujuan agar bisa mendapat jam istirahat yang cukup.Â
Hal hal di atas adalah persoalan yang dialami para sopir dan kru bus. Jika dirasa hal tersebut membahayakan, tentunya harus ada kebijakan pemerintah dan PO agar tidak sering terjadi kecelakaan di jalan.Â
"UTAMAKAN SELAMAT"
Demikian slogan yang sering saya baca di kendaraan umum.Â
Salatiga 121221.73
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H